Debat Ketiga Pilwalkot Semarang 2024: Yoyok Sukawi Soroti Penanganan Kawasan Kumuh

oleh -
oleh
Yoyok Sukawi
Calon Wali Kota Semarang as Sukawijaya atau Yoyok Sukawi saat mengikuti debat publik ketiga yang digelar oleh KPU Kota Semarang. Foto: dokumentasi

SEMARANG , sorotindonesia.com – Debat ketiga Pemilihan Wali kota dan Wakil Wali kota (Pilwalkot) Semarang 2024 yang berlangsung di Hotel Patra Jasa pada hari Jumat 15 November 2024.

Calon Wali Kota Semarang nomor urut 02 AS Sukawijaya atau yang lebih dikenal sebagai Yoyok Sukawi, memaparkan program kerjanya terkait penanganan kawasan kumuh di Kota Semarang.

Dalam pernyataannya, Yoyok Sukawi menyadari bahwa kawasan kumuh di Semarang disebabkan oleh berbagai faktor.

“Kami menyadari kawasan kumuh di Kota Semarang ada beberapa penyebabnya, yang dipengaruhi diantaranya faktor kepadatan penduduk, sarana dan prasarana sanitasi dasar, legalitas hunian, dan beberapa hal lainnya,” ujarnya.

Baca Juga:  Debat Kedua, Yoyok Sukawi Janji Tingkatkan Pendapatan Daerah Tanpa Bebani Pajak Masyarakat

Untuk mengatasi permasalahan ini, Yoyok Sukawi berkomitmen untuk memastikan dukungan anggaran yang memadai bagi penanganan kawasan kumuh.

Paslon nomor urut 02 Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) saat mengikuti debat Pilwalkot Semarang. Foto: istimewa
Paslon nomor urut 02 Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) saat mengikuti debat Pilwalkot Semarang. Foto: istimewa

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat, serta pihak swasta.

“Kota Semarang tanpa kawasan kumuh, kami akan memastikan dukungan anggaran untuk kawasan kumuh tercukupi melalui kolaborasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan juga swasta,” tambahnya.

DPSP

Selain itu, Yoyok Sukawi juga berencana mengintegrasikan program pemerintah provinsi dan pusat untuk menciptakan Semarang yang bersih dan asri.

Baca Juga:  Cegah Anak Terjerumus Aksi Gangster, Dewan Pendidikan Kota Semarang Dorong Tri Pusat Pendidikan Tingkatkan Pengawasan

“Kami juga akan mewujudkan Kota Semarang yang bersih dan asri dengan cara mengintegrasikan program pemerintah provinsi dan pusat untuk penanganan kawasan kumuh di Kota Semarang,” jelasnya.

Salah satu program prioritas yang diusung adalah penyediaan sanitasi dasar pada wilayah-wilayah rawan.

“Kami akan menuntaskan permasalahan jamban, yaitu kami akan penuhi sanitasi dasar pada wilayah-wilayah rawan untuk sanitasi dasar,” katanya.

Comments

comments