Tahukah anda bahwa Daun Seledri salah satunya adalah sebagai pembersih organ ginjal kita, seperti yang kita ketahui bahwa ginjal bekerja setiap hari tanpa henti untuk menyaring segala kotoran, racun, dan zat-zat yang tidak terpakai untuk selanjutnya dibuang saat kita buang air kecil. Seiring berjalannya waktu, terjadi akumulasi garam & memerlukan perawatan & pembersihan secara rutin & berkala, minimal sebulan sekali.
Jakarta, Banyak orang mengira bahwa daun seledri hanya diolah dan dimasak untuk sayur pelengkap makan, padahal menurut ahli herbal seperti Prof. Dr. Hembing dan dokter, daun seledri bermanfaat untuk mencuci dan membersihkan ginjal kita.
Daun Seledri memiliki kandungan tinggi vitamin A, sementara batang merupakan sumber vitamin B1, B2, B6 dan C dengan pasokan kaya potasium, folat, kalsium, magnesium, besi, fosfor, natrium dan kandungan asam amino esensial yang tinggi.
Seperti dilaporkan dr. Suci Dwi Putri di e-konsultasi klikdokter.com, berikut manfaat daun seledri.
Natrium organik alami yaitu garam dalam seledri sangat aman untuk dikonsumsi dan sangat penting untuk kesehatan tubuh.
Bahkan untuk anda yang mengalami gangguan dengan kestabilan darah seperti hipertensi masih aman untuk mengkonsumsi natrium yang terkandung di dalam seledri.
Manfaat seledri selalu dikaitkan dengan menurunkan tekanan darah padahal saledri juga dapat membantu anda dalam menjaga fungsi ginjal.
Pada atlet saledri bisa dikonsumsi dengan cara di jus untuk menyempurnakan pasca latihan tonik karena menggantikan elektrolit yang hilang dan rehydrates tubuh dengan kandungan mineral yang terkandung di dalam seledri.
Fungsi Ginjal
Ginjal merupakan salah satu organ bagian dalam tubuh yang rutin bekerja, yaitu menyaring racun dan kotoran, garam dan juga zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Penggunaan yang secara terus menerus ini membuat fungsi ginjal akan berkurang. Karena itulah banyak yang mencari cara alami cuci ginjal. Cuci ginjal merupakan cara yang baik untuk perawatan ginjal agar ginjal tidak kehilangan fungsinya dan tubuh kita tetap sehat terbebas dari berbagai macam racun dan berbagai zat berbahaya. Namun, biaya cuci ginjal cukup mahal membuat orang malas untuk melakukannya karena faktor tidak punya uang. Tapi ternyata, cuci ginjal bisa dilakukan dengan mudah dan sangat murah, yaitu menggunakan seledri.
Saat ginjal mengalami gangguan atau rusak, sisa-sia metabolisme tubuh serta cairan berlebihan bisa tertimbun di dalam tubuh sehingga pada akhirnya akan mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada bagian pergelangan kaki, merasa lemas, muntah-muntah, kurang tidur dan sesak napas. Penyakit ginjal adalah kondisi yang berbahaya yang mana jika tidak ditangani, ginjal bisa berhenti berfungsi. Jika ginjal sudah berhenti berfungsi, akibatnya bisa mematikan.
Mengolah Daun Seledri Untuk Cuci Ginjal Dan Manfaat Lain
Seledri atau Apium graveolens L adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan.
Berikut ini cara mudah dan alami untuk mencuci ginjal Anda dengan menggunakan daun seledri sebagai bahan utamanya:
- Ambil 1 ikat daun seledri (parsley / malli / kothimbir / dhaniya) dan kemudian cuci hingga bersih.
- Potong kecil-kecil dan kemudian masukan ke dalam panci yang berisi air.
- Rebus selama 10 menit dan kemudian diamkan/dinginkan.
- Saringlah daun seledri, masukan ke dalam botol yang bersih dan masukan ke dalam lemari es
- Minum 1 gelas tiap hari dan Anda akan merasakan khasiat dari air rebusan daun seledri ini
Berikut adalah manfaat daun seledri untuk kesehatan dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mengkonsumsi daun sop ini:
- Menambah kekebalan tubuh
- Kandungan multivitamin yang terdapat pada daun seledri berfunsi sebagai antioksidan mampu menambah kekebalan tubuh..
- Menenangkan saraf
- kandungan kalsium yang tinggi yang terdapat dalam daun ini di percaya mampu menenangkan saraf.
- Membantu dalam perbaikan gigi.
- Mencegah penyakit ginjal,
- Memperkuat fungsi hati,
- Melancarkan peredaran darah
- Menambah nafsu makan
- Mencegah sembelit,
- Mencegah asma,
- Menurunkan tekanan darah,
- Pencegah anemia,
- Mencegah obesitas
- Membantu menjaga kelenturan aktifitas otot.
- Memperlambat proses penuaan dini
Efek Positif
Garam dan racun yang sudah menumpuk akan keluar melalui air seni ketika buang air kecil. Anda juga akan merasakan perbedaan dalam tubuh yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Daun seledri dikenal sebagai bahan pembersih terbaik untuk organ ginjal dan ini merupakan sebuah cara perawatan atau pembersihan yang alami.
Namun ramuan daun seledri tersebut tidak direkomendasikan bagi penderita gagal ginjal yang sudah kronis, melainkan sebagai upaya pencegahan atau memiliki gejala awal penyakit ginjal. Lebih disarankan untuk konsultasi kepada dokter ahli atau herbalis.
Filosofi Herbal Dan Kesehatan
Prof. Dr. Hembing mengatakan, dengan kembali maraknya gerakan kembali ke alam (back to nature), kecenderungan penggunaan bahan obat alam (herbal) di dunia semakin meningkat. Dalam paparan berjudul “Kekayaan dan Pengembangan Tanaman Obat Indonesia” pada Seminar Warisan Budaya dan Ekonomi Kreatif dalam rangkaian “Pekan Produk Budaya Indonesia 2007” di Jakarta, Hembing menjelaskan gerakan kembali ke alam itu dilatarbelakangi perubahan lingkungan, pola hidup manusia, serta perkembangan pola penyakit.
Menurut Hembing, slogan back to nature menunjukkan minimnya efek negatif penggunaan herbal serta secara ekonomis menarik minat masyarakat kembali menggunakan obat-obatan bahan alami. Herbal memiliki efek samping yang lebih rendah dibanding obat-obatan kimia karena obat herbal bersifat alamiah, dan penelitian tanaman berkhasiat obat secara ilmiah menunjukkan bahwa tanaman itu mengandung zat atau senyawa aktif yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan (tokohindonesia.com/biografi).
“Dokter masa depan TIDAK LAGI MEMBERI OBAT, namun akan menempatkan kepentingan pasiennya dalam rangka bimbingan kemanusiaan, bimbingan pengaturan pola makan, dan mengenai penyebab serta pencegahan penyakit.” Thomas Alva Edison.
“Salah satu TUGAS UTAMA seorang dokter adalah mendidik masyarakat untuk TIDAK MENGAMBIL obat kimia” Sir William Osler.
“Semua kebenaran melalui tiga tahapan. Pertama, ia dicela. Kedua, ditentang habis-habisan. Ketiga, ia diterima sebagaimana benar adanya.” Arthur Schopenhauer. (informasi-kesehatan.net).(Berbagai sumber). (Bhq)