BMKG: Fenomena Equinox Merupakan Fenomena Alamiah, Masyarakat Tidak Perlu Khawatir

oleh -
fenomena equinox BMKG
fenomena equinox BMKG

Harian straitstime.com singapura dan pelbagai pemberitaan yang merilis tentang fenomena “Equinox” yakni suatu kondisi cuaca yang sangat ekstrim dengan suhu sampai dengan 40 derajat celcius. Straistime menulis bahwa karena fenomena Equinox yang akan mempengaruhi Malaysia, Singapura dan Indonesia di 5 hari ke depan. Dimohon tinggal di dalam rumah terutama dari jam 12:00-15:00 setiap hari. Suhu akan berfluktuasi sampai 40 derajat Celcius. Hal ini dapat dengan mudah menyebabkan dehidrasi dan matahari stroke. (Fenomena ini adalah karena matahari diposisikan tepat di atas garis khatulistiwa di tgl 20 Maret)

Jakarta.SII—Menanggapi beredarnya berita yang menyebutkan bahwa suhu udara di Indonesia dapat mencapa 40°C pada saat equinox, BMKG melalui Humasnya merilis siaran pers terkait fenomena equinox.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Hary Tirto Djatmiko,  Rabu (15/3/2017) menjelaskan bahwa Equinox adalah salah satu fenomena astronomis di mana Matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, dan untuk 2017 ini jatuh pada tanggal 21 Maret dan 23 September.

Saat fenomena ini berlangsung, kondisi cuaca dan iklim di luar bagian Bumi hampir relatif sama termasuk wilayah yang berada di subtropis bagian utara maupun selatan.

“Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan temperatur udara secara drastis, di mana rata-rata suhu udara maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36 derajat Celcius,” ujar Hary.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Equinox bukan merupakan fenomena seperti heat wave (gelombang panas) yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama.

Press Release BMKG

BMKG menjelaskan secara lengkap diantaranya adalah sebagai berikut:

Equinox adalah salah satu fenomena astronomi dimana Matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September.

  1. Saat fenomena ini berlangsungdiluar? bagian bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis bagian Utara maupun Selatan.
  2. Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, dimana kita ketahui rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36°C.
  3. Equinox bukan merupakan fenomena seperti HeatWave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama.
  4. Menyikapi hal ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari equinox sebagaimana disebutkan dalam isu yang berkembang.
  5. Secara umum kondisi cuaca di wilayah Indonesia cenderung masih lembab/basah. Beberapa wilayah Indonesia saat ini sdg memasuki masa/periode transisi/pancaroba. Maka ada baiknya masyarakat tetap mengantisipasi kondisicuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.

Jakarta,15 Maret 2017

 Humas BMKG

(Bhq)

(ed-Bhq)

 

 

 

Comments

comments