Bataha Santiago Terima Anugrah Pahlawan Nasional

oleh -
Bataha Santiago Terima Anugrah Pahlawan Nasional

MANADO, sorotindonesia.com – Raja Sangihe Sulawesi Utara, Bataha Santiago, mendapat anugrah gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah RI di momen Hari Pahlawan ke-78 tahun 2023 berdasarkan Surat Nomor R-09/KSN/SM/GT.02/11/2023 pada tanggal 3 November 2023.

Bataha Santiago atau bernama lengkap Don Jugov Sint Santiago adalah putra Desa Bowongtiwo-Kauhis, Manganitu, yang lahir pada tahun 1622. Beliau diangkat menjadi Raja Manganitu ke-3 pada tahun 1670.

Penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Bataha Santiago ini tidak lepas dari peran Pemerintah Sulut dan Sangihe yang sudah mengusulkannya sejak sekitar lima tahun lalu kepada pemerintah pusat.

Nama Santiago ini sendiri sudah dari tahun 1964 diabadikan menjadi nama Komando Resort Militer di Sulawesi Utara (Korem 131/Santiago) yang berada di bawah Komando Daerah Militer XIII/Merdeka.

Kepahlawan Bataha Santiago ini ditunjukan saat diangkat menjadi Raja Manganitu ke-3. Kala itu, Santiago yang baru menyelesaikan pendidikannya di Filipina, menolak menandatangani perjanjian kerjasama yang ditawarkan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie). Penolakan ini dikarenakan VOC berniat menguras hasil bumi terutama rempah-rempah melalui upaya penandatanganan lange contract. Terlebih kehadiran VOC ini membawa kultur budaya yang dianggap bisa merusak tatanan budaya lokal.

Baca Juga:  Hari Pahlawan, Jokowi Bersepeda Menggunakan Kostum Pejuang

Akibat penolakan tersebut, Santiago sempat beberapa kali berperang meski bermodalkan persenjataan konvensional melawan tentara VOC yang saat itu sudah memiliki senjata api dan meriam. Kemudian Santiago tertangkap oleh VOC hingga dihukum mati. Nama Bataha sendiri merupakan sebutan masyarakat di Nusa Utara yang diartikan sebagai ksatria atau kesaktian.

Menariknya, menurut sumber di Sangihe, VOC sudah beberapa kali gagal mengeksekusi mati Santiago karena kesaktiannya. Mulai dari upaya penenggelaman di laut, ditembak, hingga saat terakhir tertangkap, Santiago dihukum gantung pada tahun 1675.

Baca Juga:  Pangdam III/Siliwangi Peringati Hari Pahlawan Tingkat Provinsi Jabar di Sumedang

Makam Bataha Santiago kini dapat ditemui di Desa Karatung I, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Makam pahlawan nasional ini berbentuk segi empat yang dilapisi tegel putih dengan ukuran 2,5 x 3,25 meter yang kerap dikunjungi oleh para pejabat militer dan para tokoh Sulut.

Kini, Bataha Santiago menjadi pahlawan nasional asal Sulawesi Utara yang ke-11. Sebelumnya adalah GSSJ Sam Ratulangi, Arie F. Lasut, Maria Walanda Maramis, Pierre Tendean, Robert Wolter Mongisidi, Jahja Daniel Dharma (John Lie), Lambertus Nicodemus Palar, Bernhard Wilhelm Lapian, AA Maramis, dan Arnold Mononutu.*

Comments

comments