Aksi Relawan Perbaiki Jalan Kalipancur yang Rusak Akibat Dilalui Truk Besar Viral di Media Sosial, Begini Tanggapan DPU Kota Semarang

oleh -
oleh
Foto tangkap layar aksi relawan yang melakukan perbaikan jalan di kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Foto: istimewa
Foto tangkap layar aksi relawan yang melakukan perbaikan jalan di kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Foto: istimewa

SEMARANG, sorotindonesia.com – Jalan Suratmo kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang rusak akibat dilalui truk besar pengangkut batu padas yang dioperasikan PT Praba.

Kerusakan itu kemudian diperbaiki oleh kelompok Relawan Gabungan Semarang. Aktifitas relawan itu Viral di media sosial.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto merespons video viral tersebut. Pihaknya tidak membiarkan jalan tersebut rusak dan sudah menindaklanjuti penyebab kerusakannya.

“Setelah kami cek, penyebab utama kerusakan berasal dari aktivitas kendaraan berat milik PT Praba, yang memiliki izin penambangan batu padas di Kalipancur,” ujar Suwarto pada Senin (6/10/2025).

Menurutnya, PT Praba telah dipanggil dan bersedia memperbaiki jalan yang rusak akibat kendaraan over dimensi dan over load (ODOL).

Baca Juga:  GPN Gelar Doa Bersama Untuk Kemenangan Luthfi-Yasin dan Yoyok-Joss di Pilkada 2024

Perbaikan dijadwalkan mulai pekan ini, dengan DPU menurunkan alat berat untuk melakukan cutting dan pembongkaran lapisan bawah jalan.

“Lapisan bawahnya yang bermasalah harus diganti dengan material lebih keras, seperti LPA dicampur semen atau AC base, baru kemudian dilapisi ulang aspal di bagian atas,” jelasnya.

Suwarto menambahkan, jalan Suratmo bukan merupakan kelas jalan untuk kendaraan berat. Karena itu, PT Praba telah diberikan surat peringatan dan akan membuat surat pernyataan kesanggupan memperbaiki kerusakan.

Menanggapi aksi pengecoran oleh relawan, Suwarto menyampaikan apresiasi. Meski demikian dirinya juga mengingatkan bahwa perbaikan tanpa mengganti lapisan bawah tidak akan efektif.

Baca Juga:  Usulan Ahmad Luthfi Disetujui Kementerian, Normalisasi Kolam Retensi Terboyo dan Sungai untuk Atasi Banjir

“Kalau hanya dilapisi atasnya saja, kerusakan akan terulang karena struktur tanah di bawahnya labil,” tegasnya.

Ia juga menyebut DPU telah memetakan titik-titik jalan rusak lain di Kota Semarang, termasuk di kawasan Bubakan dan Kota Lama, yang sering rusak akibat genangan air dan kondisi tanah yang bergerak.

“Prinsipnya semua ruas akan kami tangani bertahap sesuai prioritas dan kondisi lapangan,” pungkas Suwarto.

Comments

comments