Bandung, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dan Walikota Ridwan Kamil tandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Overpass (jalan layang) Antapani Jl Jakarta kota Bandung, Selasa (24/1).
Overpass Antapani sepanjang 340 meter ini merupakan jembatan penghubung dari Antapani ke Jl Jakarta yang dikerjakan dengan teknologi Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP) yang baru pertama kali diterapkan di Indonesia hasil karya anak bangsa. Baja yang digunakan di overpass Antapani berbentuk corrugated atau armco dengan tiga jumlah bentang, panjang bentang tengah 22 meter dengan tinggi ruang bebas vertikal 5,1 meter dan lebar bentang lainnya (U-Turn) adalah 9 meter. Yang diharapkan menjadi solusi kemacetan persimpangan sebidang dan mengurangi gangguan pada lalu lintas existing di wilayah simpang Antapani.
CMP ini adalah teknologi yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PUPR yang merupakan timbunan ringan mortar busa dengan struktur baja bergelombang.
Pada sambutannya Walikota Bandung Ridwan Kamil atas nama warga kota Bandung menghaturkan terimakasih atas inovasi yang dihadirkan Kementerian PUPR melalui Litbang PU menghasilkan sebuah karya yang istimewa. “Ada yang bertanya kenapa flyover ini harus diresmikan oleh Wapres, saya jawab, karena inovasi-inovasi yang ada didalamnya yang akan mengubah wajah infrastruktur Indonesia”, ujarnya. Ditambahkan oleh Ridwan Kamil, teknologi baru ini menggunakan beton yang sangat ringan tetapi kekuatannya sama dengan beton konvensional. Harga lebih efisien, hampir 2,5 kali lebih murah dari beton konvensional. Selain itu waktu pengerjaan yang lebih cepat dan itu yang menjadi kebanggaan. “Ini menunjukan karya anak bangsa yang luar biasa, waktu, biaya, dan tingkat kepuasan masyarakat”, ujar kang Emil, sapaan akrab dari Ridwan Kamil yang mengaku bangga Bandung menjadi laboratorium inovasi. Selanjutnya kang Emil mengajukan nama untuk overpass itu kepada Wapres dan kementerian PU dengan sebutan Overpass Pelangi Antapani karena overpass ini sudah ada sentuhan seni abstrak warna warni yang di desain oleh seniman lulusan ITB John Martono.
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar pada kesempatannya siang hari itu mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan Puslitbang Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR dalam mewujudkan Overpass Antapani ini, “Kebanggaan dengan hadirnya Overpass Antapani bukan hanya jadi kebanggaan kota Bandung, tetapi juga warga Jawa Barat bahkan bangsa Indonesia, karena overpass ini merupakan proyek jalan layang pertama di Indonesia yang menggunakan inovasi rancang bangun karya anak bangsa yaitu struktur baja bergelombang, dengan kata lain Overpass Antapani menjadi satu pembuktian bangsa Indonesia dalam bidang engineering”, jelasnya. “Kami juga mengapresiasi pemkot Bandung yang menyelesaikan sarana penunjang dengan sentuhan seni, kita dapat saksikan overpass antapani yang menarik dan artistik dan menurut saya merupakan salah satu overpass yang tercantik di Indonesia”, kata Deddy yang disambut dengan tepuktangan dari segenap yang hadir pada acara itu.
Wapres Jusuf Kalla menyebutkan bahwa pihaknya bercita-cita membangun 1000 jembatan layang serupa sepanjang Surabaya-Jakarta agar kereta api dapat melaju dengan kecepatan optimal sehingga bisa mengurangi waktu tempuh. “Maknanya kalau ini berhasil maka 1000 jembatan seperti ini harus dibuat”, tegas Wapres pada sambutannya. Di kota-kota jembatan layang seperti ini bisa mengurangi kemacetan di simpang jalan dan meningkatkan daya dukung ke banyak aspek. Dan kemacetan atau kerawanan di titik tertentu perlintasan kereta api bisa dikurangi dengan teknologi ini. “Semoga teknologi ini bisa terus dikembangkan, menjadi suatu teknologi yang lebih murah dan lebih cepat, dan manfaatnya besar”, harap Wapres yang selanjutnya menyetujui Overpass yang diresmikannya ini dinamakan Overpass Pelangi Antapani.
Informasi umum terkait Overpass Antapani ini, type flyover mortarbusa+struktur baja bergelombang. Jumlah bentang flyover tiga bentang yaitu 11 meter x 2 dan 22 meter, panjang bentang flyover 44 meter, tinggi ruang bebas vertikal 5,1 meter, lebar flyover 9 meter, dua lajur dua arah, lebar lalu lintas 6,5 meter dan waktu konstruksi enam bulan.
Biaya pembangunan Overpass Antapani ini menghabiskan dana sebesar Rp. 35 milyar. Yang komposisi pembiayaannya Rp. 22 milyar dari Pusjatan Kementerian PUPR, Rp. 10 milyar dari Pemkot Bandung serta Rp. 3 milyar dari pemerintah Korea dalam bentuk komponen material.
Ikut hadir pada acara peresmian tersebut diantaranya Kabalitbang Kementerian PUPR Danis Sumadilaga dan Kepala Pusjatan Herry Vaza, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI M Herindra, Kapolda Jabar Irjen Pol. Anton Charliyan, Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar Setia Untung Arimuladi, segenap jajaran pemerintah pusat dan daerah serta para tamu undangan.
