Tolak Aturan Zero ODOL, 15 Ribu Kendaraan Logistik Diklaim Ikut Mogok Nasional

oleh -

JAKARTA, sorotindonesia.com – Lebih dari 15.000 kendaraan logistik diklaim ikut serta dalam aksi mogok nasional yang dimulai pada Minggu (13/7/2025). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap rencana penerapan kebijakan nol kelebihan muatan dan dimensi atau Zero Overdimension Overload (ODOL) yang dinilai disusun secara sepihak oleh pemerintah.

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi), Irham Ali Saifuddin, menyatakan bahwa aksi mogok ini dilakukan secara serentak di berbagai wilayah strategis, seperti Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. “Secara nasional estimasi kami ada 15 ribu lebih kendaraan logistik yang berpartisipasi. Baik yang ada di titik kumpul aksi maupun yang mogok di tempat masing-masing,” kata Irham melalui pesan tertulis.

Ia menegaskan, aksi ini dilakukan secara damai tanpa melakukan penyekatan atau blokade jalan. Para pengemudi memilih untuk memarkirkan truk mereka di tempat-tempat luas agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.

Para pengemudi menuding Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Bagian Kewilayahan serta Kementerian Perhubungan bersikap arogan karena menyusun rencana penerapan ODOL tanpa melibatkan partisipasi sopir dan buruh logistik. Menurut mereka, penerapan kebijakan tersebut terlalu tergesa-gesa tanpa mempertimbangkan kesiapan industri.

Dalam aksinya, aliansi pengemudi yang terlibat menuntut dua hal utama. Pertama, mendesak Pemerintah dan DPR untuk segera merumuskan Undang-Undang Perlindungan Pengemudi yang mencakup upah layak dan jaminan sosial. Kedua, meminta agar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dikaji ulang dengan melibatkan mereka.

Comments

comments