BANDUNG,- Relawan Jabar ASYIK yang merupakan bagian tim pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 (tiga), Sudrajat dan Ahmad Syaikhu, untuk pertama kalinya melaksanakan rapat koordinasi yang digelar di Kartipah, Jl. Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Sabtu (10/3/2018).
Selain diikuti oleh sekitar 157 relawan yang datang dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat, acara ini juga dihadiri langsung oleh Sudrajat yang diusung sebagai calon Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Ahmad Syaikhu oleh Partai Gerindra, PKS dan PAN, untuk menyampaikan visi, misi dan arahannya.
“Ini merupakan rapat koordinasi pertama relawan untuk menyatukan visi, misi dan langkah pemenangan,” ujar ketua tim Relawan Jabar Asyik, Didi Sukardi, saat memberikan keterangannya kepada awak media seusai kegiatan.
“Kita laksanakan rapat ini agar para relawan semakin yakin bahwa kandidat yang mereka dukung itu tidak salah, punya integritas, kredibilitas dan punya kapasitas,” jelasnya.
Keinginan relawan itu sederhana, kata Didi, Jawa Barat (Asyik) dipastikan bisa melanjutkan kepemimpinan Ahmad Heryawan (Aher) yang sudah berhasil memimpin Jawa Barat selama 10 tahun.
“Jawa Barat di kepemimpinan Kang Aher itu kondusif, aman dan mendapatkan berbagai penghargaan keberhasilan dan sebagainya. Nah, itu kita harus memastikan bahwa pelanjutnya jauh bisa lebih baik dari Kang Aher. Kedua, tadi disampaikan kepada Sudrajat bahwa harapan relawan itu bisa membawa misi umat, dari 4 pasang kontestan ini yang menurut relawan bisa membawa misi keumatan itu ada di sosok Pak Sudrajat dan Ahmad Syaikhu,” urai Didi.
“Yang ketiga, lanjut Didi, yang berkaitan dengan masalah kesejahteraan di Jawa Barat. Kita meminta kepada Pak Sudrajat agar komitmen, misalnya di bidang pendidikan, beasiswa, bahkan seperti yang disampaikan adalah bebas biaya sampai tingkat SMA. Kemudian dari kesempatan kerja, lapangan pekerjaan, Pak Sudrajat harus memberikan kepastian kepada kita bahwa lapangan pekerjaan di Jawa Barat itu prioritasnya untuk orang Jawa Barat, orang Indonesia, dan bukan asing. Itu yang dituntut oleh relawan,” beber Didi.
Menurut Didi lagi, hari ini ada 157 relawan, baik dari sayap partai, ormas, ataupun relawan-relawan yang muncul pada saat pilgub. “Makanya ada yang disebut Baraya ASYIK, Sahabat ASYIK, kemudian Garda ASYIK, macam-macam. Jadi dari 157 itu terafiliasi menjadi sayap partai, ada Gema Keadilan, Satria, Gema PAN, ada Ormas dan LSM yang berdiri sejak lama eksis dan ada yang muncul menjelang Pilgub. Mereka terkoordinasi dalam Relawan Jabar ASYIK, kebetulan saya menjadi ketuanya,” terang Didi.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang koordinasi dan arahan berkampanye bagi relawan, Didi menjelaskan, “Kita sampaikan kepada relawan agar patuh dan taat pada peraturan dan perundangan ataupun peraturan KPU. Makanya kita sampaikan kepada mereka untuk tidak melanggar ketentuan-ketentuan itu, tidak boleh black campaign, yang dibenarkan hanya negative campaign, kita ingin menang secara fair play, kita ingin menang secara beretika, kita ingin menang secara berakhlak sesuai misi kita, membangun Jawa Barat bertakwa dan sejahtera,” pungkasnya.