Tiga Kabupaten di Sulut Jadi Percontohan Program Anti-Demam Babi Afrika

oleh -
Acara 'Lokakarya Hasil Diseminasi Program CABI' di Manado, pada Rabu (30/7/2025).(Foto: IST/ANTARA)

MANADO, sorotindonesia – Tiga kabupaten di Sulawesi Utara, yaitu Minahasa, Minahasa Utara, dan Minahasa Selatan, telah sukses menjadi wilayah percontohan program ‘Community African Swine Fever Biosecurity Intervention’ (CABI). Program yang berbasis pemberdayaan masyarakat ini terbukti berhasil menurunkan angka kematian babi akibat Demam Babi Afrika (African Swine Fever/ASF) dan menjaga keberlangsungan mata pencaharian para peternak.

Keberhasilan program ini diumumkan dalam acara ‘Lokakarya Hasil Diseminasi Program CABI’ di Manado, pada Rabu (30/7/2025). Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut, Wilhelmina Pangemanan, menyatakan bahwa inisiatif ini menunjukkan pencapaian besar yang bisa diraih peternak jika dibekali dengan perangkat yang tepat. “Hasilnya, kami menyaksikan ketahanan masyarakat yang lebih kuat dan peningkatan kesadaran dalam mencegah penyebaran ASF,” ujarnya.

Program CABI merupakan inisiatif bersama antara Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), dengan dukungan dari Kementerian Pertanian Republik Korea. Program ini fokus pada peningkatan kesadaran dan membekali peternak dengan pelatihan serta keterampilan praktis untuk menerapkan biosekuriti yang efektif dan terjangkau, seperti menjaga kebersihan kandang dan membatasi pergerakan keluar masuk peternakan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, mengatakan bahwa program CABI membuktikan pemberdayaan di tingkat masyarakat adalah kunci untuk memerangi ASF. “Membekali peternak dengan pengetahuan, kita tidak hanya melindungi sumber mata pencaharian, tetapi juga memperkuat sistem kesehatan hewan di tingkat nasional,” katanya.

Berkat penerapan praktik biosekuriti ini, para peternak di tiga kabupaten percontohan telah merasakan manfaat ekonomi langsung, seperti menurunnya angka kematian ternak dan meningkatnya kepercayaan pembeli. Keberhasilan model ini diharapkan dapat direplikasi secara nasional untuk melindungi sektor peternakan di seluruh Indonesia.

Comments

comments