Tanggul Ambrol Sungai Citanduy di Sukanagara Ditangani Bertahap Oleh BBWS Citanduy

oleh -
Tanggul

Pangandaran, sorotindonesia.com –  Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy telah menyiapkan langkah penanganan terhadap ambrolnya tanggul Sungai Citanduy di Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Penanganan akan dilakukan dalam dua tahapan berbeda.

PPK O & P II SDA BBWS Citanduy, Agus Tri Wibowo, ST., MT., mengatakan sesuai dengan advice teknis dari puslitbang, penanganan tanggul sukanagara di bagi menjadi dua tahap, yaitu : penanganan darurat dan penanganan lanjutan. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :

  1. Permasalahan kerusakan tanggul terjadi di desa sukanagara disebabkan berkurangnya stabilitas tanggul, yaitu dipicu oleh adanya perubahan perilaku hidraulik sungai.
  2. Perubahan perilaku hidraulik dimulai dari tikungan sungai di udik lokasi kerusakan tebing sampai sungai bagian hilir.
  3. Terjadinya gerusan lokal di dasar sungai dan gerusan tebing sungai.
  4. Konsep penanggulangan secara umum dapat di bagi menjadi dua tahap, yaitu penanggulangan darurat dan penanggulangan lanjutan.
  5. Penanggulangan darurat yaitu memperbaiki dan melakukan perkuatan tanggul serta pengisian palung untuk mengembalikan fungsi tanggul sebagai penahan potensi banjir sungai citanduy.
  6. Perbaikan penguatan tanggul dengan pemasangan susunan geosintetik/ turap, sedangkan pengisian palung dengan karung pasir/ batu bilaber/ blok beter.
  7. Penanggulangan lanjutan untuk mengatasi masalah dengan rekayasa alur dan pengendali aliran berupa pemasangan susunan krib, botton panels dan riap-riap dari lokasi tikungan di udik lokasi kerusakan tanggul sampai bagian hilir.

Kepala Desa Sukanagara, Tarso Sutarsono menyambut baik upaya-upaya yang telah ditetapkan BBWS Citanduy. Dia pun berharap realisasi di lapangan dilakukan sesegera mungkin. Menurutnya, warga setempat masih siap ikut bekerja jika dibutuhkan.

Sebagai awal dari penanganan jangka panjang, beberapa hari lalu telah dilakukan pengukuran dimensi sungai. Hasilnya, Sungai Citanduy di daerah tersebut memiliki kedalaman maksimal 18 meter. Kedalaman maksimal tersebut diperoleh pada jarak delapan meter dari garis tanggul. Hasil pengukuran itu, kata Satker O & P SDA BBWS Citanduy, Ir. Sugeng Harianto, M.Si., akan dikaji untuk menentukan teknis penanganan jangka panjang. “Kami sudah ajukan penguatan tanggul sepanjang 125 meter. Apakah nantinya pakai pancang atau beton, dari sisi tenaga kami siap bantu,” ucap dia. (Ajat Sudarjat)

Comments

comments