Warga Uighur, China Tewas dalam Operasi Tinombala

oleh -

Aparat keamanan dalam operasi Tinombala 2016 menembak mati dua warga asing anggota

kelompok teroris Santoso, dalam sebuah peristiwa baku tembak yang terjadi di Kecamatan Lore Tengah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Baku tembak tak terhindarkan ketika patroli pasukan gabungan TNI-Polri bertemu sekelompok orang yang langsung melepaskan tembakan ketika melihat kehadiran aparat. Insiden ini terjadi di hutan pegunungan yang terletak sekitar 1,5 kilometer dari Desa Talabosa, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah Selasa (15/3).

Ditemui VOA di Pos Komando Operasi Tinombala 2016 Sektor IV di Kecamatan Lore Peore, Kolonel Infantri Syaiful Anwar selaku wakil Penanggung jawab Operasi Tinombala 2016 mengatakan baku tembak pada Selasa pagi pukul 7.30 WITA itu bermula ketika patroli pasukan gabungan TNI-Polri bertemu sekitar 5-6 orang yang sedang berjalan kaki dan langsung melepaskan tembakan ketika didekati aparat.

Petugas patroli gabungan pun membalas dan setelah dilakukan penyisiran, ditemukan dua mayat yang setelah diidentifikasi diketahui sebagai warga negara asing.

“Pasukan kita sedang patroli, kemudian dia juga sedang bergerak. Pasukan kita melihat, kemudian terjadi kontak. Kita ditembak dulu oleh kelompok belakangnya dia, dibalas langsung tembakan, kemudian dapat dua orang. Perkiraan dari anggota yang kontak senapan, kelompok 5 sampai 6 orang,” papar Kolonel Syaiful Anwar.

Kolonel Syaiful Anwar yang juga merupakan komandan Korem 132 Tadulako itu menjelaskan, berdasarkan identifikasi awal kedua orang yang tewas itu disebutkannya berinisial FM dan K yang merupakan warga etnis Uighur, China. Jenazah keduanya telah dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah di Palu untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.
Dua Helikopter TNI AU di disiagakan di Pos Komando Sektor IV Lore Peore untuk mendukungan mobilitas pasukan dan logistik dalam Operasi Tinombala 2016 (VOA/Yoanes).

“Kemudian dari kontak tersebut, dua OTK mati, tewas. Inisialnya FM dengan K dan identifikasi terakhir ini, sementara mereka berasal dari luar semua, dari Uighur. Itu sementara, kemudian sekarang jenazah sudah dibawa ke Palu untuk dilaksanakan identifikasi lebih lengkap lagi,” tambah Syaiful Anwar.

Patroli gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala 2016 akan terus melanjutkan pengejaran terhadap kelompok Santoso, yang sejauh ini sudah terkepung di wilayah hutan pegunungan di kecamatan Lore Tengah.

sumber: VOA.indonesia.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.