PONTIANAK, sorotindonesia.com – Seorang siswa berinisial YI ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di dalam rumahnya di Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, pada Minggu (29/6/2025) sore. Pihak kepolisian menduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi.
Kapolsek Pontianak Barat, AKP Basuki Arif Wibowo, pada Senin (30/6/2025), menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya, Yanto, sekitar pukul 16.00 WIB. “Jasadnya pertama kali ditemukan oleh Yanto, abang kandung korban,” ungkap AKP Basuki.
Menurut keterangan saksi, kecurigaan muncul saat korban YI masuk ke kamarnya sekitar pukul 15.00 WIB sambil membawa seutas tali. Sekitar 20 menit kemudian, korban terdengar menyalakan musik dari dalam kamar. Merasa curiga, sang kakak mencoba mengintip dari celah pintu dan mendapati adiknya sudah dalam posisi tergantung.
“Karena panik, abang korban langsung mendobrak pintu kamar yang saat itu terkunci dari dalam,” jelas Kapolsek. Yanto segera menurunkan tubuh adiknya dan melarikannya ke RS Sultan Syarif Alkadri. Namun, setibanya di rumah sakit, nyawa korban sudah tidak tertolong.
Pihak kepolisian yang melakukan pemeriksaan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan visum maupun autopsi,” pungkas Kapolsek. Keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah.