Bupati Buka Seminar Hari Tubercolosis Sedunia

oleh -
Hari Tubercolosis

TASIKMALAYA, Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, tujuan pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang tinggi dapat dicapai jika pemerintah bekerjasama dengan masyarakat untuk menyikapi berbagai tantangan yang dihadapi. Tantangan dalam pencegahan dan pengendalian Tubercolocis adalah menemukan dan mengobati semua penderita TB sampai sembuh dengan melakukan gerakan TOSS TB (Temukan, Obati, Sampai, Sembuh), agar semua penderita TB di Indonesia dapat kembali hidup sehat, berkualitas dan produktif. Pernyataan Bupati itu disampaikan saat membuka seminar sehari dalam rangka Hari Tubercolosis (TB) sedunia, Selasa (4/4) di Pendopo Kabupaten Tasikmalaya.

Menurut Bupati untuk memperkuat gerakan TOSS TB, pemerintah bersama rakyat telah memulai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang terdiri dari : Peningkatan aktifitas fisik, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikian gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan edukasi hidup sehat.

“Saya percaya bahwa penerapan Germas dan pendekatan keluarga akan mensukseskan penemuan dan pengobatan pasien TB dan saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para petugas kesehatan dan kader kesehatan di seluruh tanah air yang telah mendukung suksesnya pembangunan kesehatan termasuk pengendalian TB”, tegas Bupati .

H.Uu Ruzhanul Ulum berharap peringatan hari TB sedunia benar-benar akan mendorong dan meningkatkan peran serta dukungan masyarakat dalam program penanggulangan, serta seluruh lapisan masyarakat, termasuk keluarga dan segenap jajaran lintas sektor serta semua pemangku kepentingan harus mendukung program penanggulangan TB dan menempatkan TB sebagai masalah yang harus diselesaikan bersama.

Seminar sehari dalam rangka Hari TB sedunia yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dengan tema Hari TB sedunia dengan menghadirkan pembicara dr. Hj. Eli Hendalia, MH. Kes selaku dokter Ahli Rumah Sakit Umum dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dan kepala UPT Puskesmas serta tim kader TB care.

Dihadapan para peserta seminar dr. Eli Hendalia mengatakan, permasalahan TB berdasarkan catatan angka dunia, Indonesia termasuk di urutan ke 5 setelah Negara India, Cina, Nigeria dan Pakistan, yang masyarakatnya mempunyai penyakit TB yang tinggi. Berdasarkan dari data BPN KB Kabupaten Tasikmalaya memiliki 1,4 persen terindikasi penyakit TB yang berkontribusi ke tingkat Nasional, dan berdasarkan data Nasional Tahun 2015 dari 1 juta orang ada 320 orang tercatat dan 680 ribu hilang tidak terlaporkan dan menjadi sumber penularan TB di masyarakat.

“Kabupaten Tasikmalaya dapat keluar dari permasalahan yang menjadi beban kita dengan mulai melakukan modifikasi dan  Kabupaten Tasikmalaya harus memiliki strategi sebelum Tahun 2035 di Kabupaten Tasikmalaya sudah bebas dari penyakit TB serta berupaya untuk melakukan tindakan mulai dari seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya untuk melakukan program ketuk pintu dan melakukan pelatihan bagi para kader sehingga masyarakat yang terjangkit penyakit TB harus bisa terlaporkan”, ucap dr. Eli.

DPSP

Seminar Sehari dalam rangka Hari TB Sedunia diikuti sebanyak 350 orang dari unsur Kepala Puskesmas, pengelola program TB, 40 orang perwakilan pustu (puskesmas pembantu), 40 orang tibiker ( kader yang peduli terhadap TB), PKK, SKPD dan unsur masyarakat lainnya. (Budi)

Comments

comments