SEMARANG, sorotindonesia.com – Masa libur sekolah pada akhir tahun pembelajaran 2023 tanpa lonjakan pengunjung di Semarang Zoo. Hal itu terjadi karena banyak faktor, salah satunya fokus pengelola dalam menyiapkan infrastruktur yang lebih memadai.
“Liburan sekolah ini angka kunjungan stabil, sekitar 2.500 pengunjung, seperti libur akhir pekan,” kata Direktur PT. Taman Satwa Semarang, Choirul Awaludin disela kegiatannya, Senin (17/7/2023).
Menurutnya, Kota Semarang sudah memiliki banyak tempat yang mendukung sektor wisata, sedangkan kebun binatang kebanggaan warga Semarang dan sekitarnya ini sedang dalam masa perbaikan untuk menunjang iklim investasi.
“Liburan ini memang belum memungkinkan membuat kegiatan, karena yang kita kejar perbaikan infrastruktur. Kita tidak ingin pengunjung kecewa karena membuat program yang kurang didukung dengan fasilitas,” ujarnya.
“Kalau infrastrukturnya sudah bagus dan memungkinkan, tentunya investasi akan lancar,” imbuhnya.
Kendati demikian, ia mengingatkan, investasi yang ada di Semarang Zoo tidak bisa lepas dari tugas pelestarian satwa, “Karena tugas utamanya memang untuk konservasi, jadi investasi tersebut juga harua diupayakan untuk menunjang program konservasi,” ujarnya.
Sementara adanya dua gajah baru, yakni Bona dan Sella belum bisa tampil dalam acara Animal Shows karena harus adaptasi.
“Sementara ini dua gajah baru yang kita datangkan kemarin masih proses adaptasi dengan situasi yang ada, belum berinteraksi dengan pengunjung, baru sebatas jalan-jalan di sekitar danau,” paparnya.
“Jadi, selama masa libur ini sementara hanya ada berkuda, naik unta, dan fasilitas lain seperti biasa, kita akan siapkan yang lebih menarik nanti saat libur akhir tahun,” sambungnya.
Sebagai informasi, harga tiket masuk ke Semarang Zoo pada hari Senin sampai Jumat Rp20.000 dan akhir pekan atau masa liburan Rp.30.000. (Rifqi)