KOTA BANJAR, (SI) – Kegiatan pembelajaran tatap muka pada semester genap di Kota Banjar yang akan mulai dilaksanakan pada hari, Senin (11/1/2021), sampai saat ini belum ada izin dari Walikota Banjar yang sekaligus selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Banjar, H. Barnas, yang juga selaku Ketua MKKS Kota Banjar, bahwa pembelajaran semester genap akan mulai dilaksanakan hari Senin (11/1/2021), tetapi sampai saat ini belum ada keputusan dilaksanakan secara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Kegiatan belajar semester genap dimulai hari Senin, tapi belum ada keputusan daring atau tatap muka”, ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya di SMAN 3 Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (6/1/2021).
Menurutnya, belum adanya izin kegiatan pembelajaran tatap muka pada semester genap dari Walikota, dikarenakan angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Banjar mengalami peningkatan.
Lanjut katanya, untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka ada beberapa persyaratan, diantaranya kesiapan sekolah, izin kepala daerah, persetujuan orang tua dan komite, sarana dan prasarana protokol kesehatan.
“Semua persyaratan (sarana dan prasarana) disini sudah lengkap, kita hanya tinggal menunggu izin Walikota”, jelasnya.
Hal Senada juga disampaikan oleh Deni, Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Banjar, “Pembelajaran tatap muka belum ada keputusan, saat ini pemerintah masih tahap mengevaluasi kesiapan sekolah, dan izin resmi pembelajaran tatap muka sepenuhnya di Satgas Covid-19 Kabupaten dan Kota,” katanya.
Terpisah, saat dihubungi melalui pesan singkat, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Banjar, H Agus Nugraha, mengatakan bahwa sampai saat ini Ketua Satgas Covid-19 Kota Banjar belum memberikan izin pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
“Belum adanya izin pembelajaran tatap muka dari ketua Satgas Covid-19, karena warga yang terkonfirmasi masih mengalami peningkatan”, jelasnya.
Ia berharap, dalam waktu dekat kasus terkonfirmasi ada penurunan, supaya ada kepastian pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Kota Banjar untuk selalu disiplin protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan memakai sabun dengan air yang mengalir, menjaga jarak dan hindari kerumunan.
[man]