JAKARTA – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM RI sambut positif kegiatan-kegiatan investasi dan menyatakan siap mendampingi dan mengawal proses perizinan dan operasional bagi investor yang masuk ke Indonesia.
Hal tersebut dinyatakan oleh Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika, Cahyo Purnomo, kepada media ini usai menghadiri acara Indonesia New Retailing Investment Summit 2025 yang diselenggarakan oleh ShanHaiMap di Ballroom Pullman Central Park Jakarta, Kamis (16/10/2025).
“Kami menyambut positif kegiatan yang mempromosikan Indonesia sebagai negara tujuan investasi,” ucapnya.
Pada kegiatan Indonesia New Retailing Investment Summit 2025 yang menghadirkan hampir seribu peserta dari beragam industri, perusahaan dan calon investor dari Indonesia dan Tiongkok ini, Cahyo berharap ada peminat serius yang mempertimbangkan Indonesia sebagai tujuan peluang investasi.
“Ya, tentu kami berharap ada kelanjutan dari kegiatan ini, terutama di bidang ritel. Kami akan terbuka dan akan membantu agar kesempatan ini bisa dioptimalkan. Dan tentu kami siap mendampingi dan mengawal investasi yang masuk,” tambahnya.
Sebelumnya, pada kesempatan sambutan mewakili Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Cahyo Purnomo memaparkan terkait dengan data invesment realization from China in Indonesia di sejumlah provinsi. Termasuk regulasi yang telah direvisi untuk mempermudah investasi.
Selain itu, ada sembilan sektor utama investasi yang sedang didorong pemerintah RI. Antara lain sektor new renewable energy, downstreaming industry, food security, semi conductor, digital economy and data center, export oriented manufacturing industry, health care, Nusantara Capital City (IKN), dan education and vocational.
Cahyo juga memberikan pesan kepada para calon investor untuk memperhatikan lima kunci utama bila akan berbisnis di Indonesia, sebagai berikut;
1. Selalu memastikan mengenai ketentuan bidang usaha yang akan dilakukan,
2. Mendirikan badan usaha,
3. Melakukan pendaftaraan (NIB, NPWP, dsb.),
4. Mengajukan insentif atau fasilitas investasi, dan
5. Tahap konstruksi dan distribusi.
“Di setiap tahapan ini, tim dari kami akan melakukan pendampingan dan pengawalan untuk memastikan agar rencana investasi bisa berjalan dengan baik dan lancar,” tutupnya.*





