BANDUNG – Biro perjalanan Umroh Solusi Balad Lumampah (SBL) yang berkantor pusat di Kota Bandung, menyatakan akan memberangkatkan seluruh jamaah yang jadwal keberangkatannya sempat tertunda di masa umroh 2017-2018 terutama di bulan Desember 2017.
Hal tersebut dikatakan oleh H Aom Juang Wibowo, Dirut PT Solusi Balad Lumampah, pada keterangannya yang disampaikan kepada wartawan, (8/1/2017). “Selama masa umroh tahun 2017-2018, di bulan November dan Desember 2017 perusahaan sudah memberangkatkan lebih dari 14.500 jamaah ke baitullah, dan memang di bulan desember ada sekitar 3.000 jamaah yang rencananya diberangkatkan, namun karena high season akibat over kapasitas sehingga SBL menjadwal ulang (re-schedule) keberangkatannya,” terang Aom. Dan sekarang, lanjut Aom, sisanya yang belum berangkat tinggal 1.400 jamaah lagi.
“Kami optimis seluruh jamaah dapat diberangkatkan, dan mohon doanya di bulan Januari ini SBL berkeinginan untuk memberangkatkan 1.400 jamaah tersebut dengan nama SBL Umroh Akbar yang akan diselenggarakan untuk memberangkatkan sisa jamaah yang rencananya diberangkatkan bulan Desember lalu, dan tentunya sekali lagi SBL berkomitmen, dengan ijin Allah SWT, semua jamaah yang belum berangkat, yang tereschedule, akan diberangkatkan,” jelasnya.
Keyakinan dari H Aom Juang ini didasarkan karena perusahaan selama ini sudah menyediakan hard block pesawat yang diberangkatkan setiap hari minggu dan senin, setelah tanggal 9, lalu di tanggal 14 dan 15, setelah itu tanggal 21 dan 22 serta tanggal 28 dan 29. “Itu jadwal untuk bulan Januari, dan tentunya keberangkatan bulan Februari dan seterusnya SBL akan memberangkatkan di hari yang sama, minggu dan senin,” ucapnya.
Namun demikian, H Aom belum bisa memastikan jadwal nama-nama jamaah yang akan diberangkatkan, “Bagi jamaah yang belum mendapatkan informasinya, kini kami sedang menyusun, kami sedang mendata seluruh jamaah dalam minggu ini, berikan waktu bagi kami satu minggu untuk menyusun seluruh jadwal keberangkatan jamaah, insyaallah, kami selalu memprioritaskannya,” jawab H Aom.
Menurutnya, seluruh jamaah yang akan diberangkatkan disesuaikan dengan pesawat yang sudah disiapkan, pesawat yang disiapkan tersebut adalah dari maskapai Garuda, “Hard block yang sudah dipesan oleh PT SBL adalah bertujuan untuk dapat memberikan pelayanan yang prima selama jamaah melaksanakan ibadah di tanah suci,” kata Aom lagi.
Dipesankan oleh H Aom, jamaah SBL jangan resah, di media ada beberapa perusahaan biro perjalanan umroh yang memang belum menjalankan kewajibannya, “Ini tentunya berbeda dengan PT SBL yang memiliki aset cukup besar yang dapat menutupi biaya memberangkatkan jamaah yang tertunda keberangkatannya,” terangnya. Ia menambahkan, perusahaan kami sudah membayar kepada maskapai, hotel, visa, catering dan lain-lainnya, “perusahaan sudah menyiapkan semuanya. Jadi jamaah agar bersabar, SBL akan melaksanakan amanahnya memberangkatkan seluruh jamaah selama periode umroh, karena kami tentunya ingin menyampaikan dan menyapa seluruh jamaah agar tenang bahwa anda daftar umroh di SBL aman dan anda daftar umroh di SBL adalah salasatu pilihan tepat, dengan menyapa ini kami berusaha memberikan sebuah kepastian kepada seluruh jamaah akan diberangkatkan,” urainya.
H Aom Juang juga menghimbau kepada seluruh jamaah agar jangan terganggu dengan isu-isu negatif diluaran.
“Perusahaan kami adalah travel umroh yang memberangkatkan jumlah jamaah umroh terbanyak pada tahun 2016, lebih dari 20 ribu diberangkatkan oleh SBL,” ungkap H Aom.
“Untuk masa umroh tahun 2017-2018, SBL sudah menyiapkan 54 penerbangan untuk keberangkatan dari embarkasi Jakarta menuju Arab Saudi, Jedah ataupun Madinah. Untuk tambahan pesawat yang akan dipersiapkan, SBL mulai bulan Februari bekerjasama lagi dengan salasatu penyedia pesawat untuk umroh, dengan tambahan maskapai ini menjadikan kepastian seluruh jamaah untuk masa umroh tahun ini (2018) akan berjalan dengan baik, dan ini tentunya perlu kerjasama antara pemerintah, SBL, dan seluruh jamaah yang ada di Indonesia, dan kami mohon maaf untuk jamaah yang belum berangkat disebabkan tereschedule.
Sebelumnya, manajemen PT SBL menerbitkan memo eksternal tertanggal 29 Desember 2017 terkait dengan reschedule yang terjadi. Isi memo itu antara lain, keberangkatan jamaah umroh pada bulan Desember 2017 di reschedule ke bulan Januari 2018, Januari 2018 ke Februari 2018, Februari 2018 ke Maret 2018, dan Maret 2018 ke bulan April 2018.
Disebutkan dalam memo itu, Reschedule disebabkan karena, pertama, kelebihan kapasitas pendaftar calon jamaah umroh SBL di bulan Desember 2017 dan Januari 2018 yang mencapai 15.619 orang. Kedua, Adanya ketidakcocokan tanggal keberangkatan perjalanan ibadah umroh di SBL. Selanjutnya untuk menjaga standar pelayanan yang tetap baik dan prima selama di Madinah dan Mekah, serta keterbatasan tenaga handling dan mutowif.
Pada kesempatan tersebut H Aom sekaligus menyampaikan permohonan maafnya lagi, karena pada jadwal keberangkatan tanggal 8 Januari kemarin ada sekitar 21 jamaah dari total 746 jamaah yang sudah di bandara tapi paspornya belum ada, “Setelah kami cek ternyata paspor tersebut ada di provider yang memang sudah disiapkan, dan kami mohon maaf, hal ini adalah kesalahan kami. Semoga kedepannya koordinasi kami seluruh elemen perusahaan agar ketika di pemberangkatan berikutnya, tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini. Karena itu tadi, SBL sudah menyiapkan visa bahkan tiket sudah dicetak, tetapi jamaah tidak berangkat, itu yang disayangkan. Semoga seluruh jamaah yang belum berangkat segera diundang ke baitullah dan Allah memberikan waktu dan tanggal yang tepat,” harap H Aom. [*]