Semarang , sorotindonesia.com – Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin) menegaskan, keberadaan pengurus adalah untuk mengabdi. Ia mengingatkan bahwa menjadi pengurus NU bukanlah perkara mudah. Ada tantangan besar dalam merawat NU dan berkhidmah melayani Nahdliyyin (Warga NU) di seluruh Jawa Tengah.
“Saya mengajak kita semua untuk mengawali khidmah ini dengan niat yang baik, cara yang baik, berniat untuk beribadah dan bukan untuk yang lain. Kita di sini untuk mengabdi dan berkhidmah kepada NU,” tegasnya.
Hal itu ia katakan saat sambutan pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) I di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Semarang, Sabtu (24/8/2024).
Dirinya pun menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama antar-lembaga di bawah naungan NU. “Kita berharap 18 lembaga ini tidak berjalan sendiri-sendiri. Ada program dan isu yang harus dijalankan bersama, oleh karena itu, sinergi internal dan antar-lembaga itu mutlak diperlukan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan bahwa pelantikan Lembaga sebagai pembukaan Muskerwil ini menandai dimulainya masa khidmah bagi lembaga dan pengurus yang ada. Pelaksanaan acara di pagi hari, menurutnya, bukanlah tanpa alasan.
“Hari ini kita melaksanakan pelantikan di pagi hari untuk menghilangkan persepsi bahwa acara NU tidak mungkin dilakukan di pagi hari. Dan ternyata pada pukul 07.00 WIB, 85% pengurus sudah hadir,” ujarnya.
Pengasuh Ponpes Maslakhul Huda Kajen, Pati itu melanjutkan bahwa kehadiran banyak pengurus dan lembaga pada kesempatan ini menunjukkan keseriusan dan kesiapan untuk membesarkan NU.