Pussenarhanud Siap Bangun Museum Arhanud, Dorong Destinasi Cimahi Kota Wisata Militer

oleh -
Pussenarhanud Siap Bangun Museum Arhanud, Dorong Destinasi Cimahi Kota Wisata Militer
Danpussenarhanud Kodiklatad Mayjen TNI Karev Marpaung saat doorstop disela peresmian Vyati Fitness Center, didampingi Plt Walikota Cimahi Ngatiyana (kanan) dan binaragawan Ade Rai.

CIMAHI – Komandan Pussenarhanud Kodiklatad Mayjen TNI Karev Marpaung menyatakan siap memberikan kontribusi untuk terwujudnya Cimahi menjadi destinasi Kota Wisata Militer.

Hal tersebut disampaikan oleh Mayjen Karev didampingi Plt Walikota Cimahi, Ngatiyana, dihadapan awak media pada saat peresmian Vyati Fitness Center di Mako Pussenarhanud Kodiklatad, Kota Cimahi, Selasa (5/7/2022).

“Destinasi wisata militer untuk Kota Cimahi, karena disini banyak instansi militer, cukup banyak pusat militer di Kota Cimahi ini, ada puluhan. Oleh sebab itu, menjadi suatu pemikiran bersama pemerintah kota, bagaimana Cimahi ini bisa menjadi pusat wisata militer. Satu diantaranya adalah sarana olahraga yang ada disini (Pussenarhanud) menjadi bagian pusat wisata militer,” jelas Mayjen Karev.

Pada kesempatan itu, Danpussenarhanud Kodiklatad Mayjen TNI Karev Marpaung juga berencana akan membangun museum yang berisikan momen dan alat dari perjalanan sejarah korps artileri pertahanan udara TNI tersebut.

Baca Juga:  Walikota Cimahi Tinjau Sungai Ciputri Dan Jalan Rusak Di Mahar Martanegara

“Kita pahami, wisata militer tidak hanya sarana olahraga, tetapi juga sarana-sarana lainnya. Kedepan kita juga akan mencoba, khususnya Pussenarhanud, kami akan membangun museum. Mohon doanya, Museum Arhanud yang harapan kami menjadi bagian dari wisata militer di Cimahi,” ungkap Mayjen Karev.

Kesempatan yang sama, Plt Walikota Cimahi Ngatiyana menjelaskan bahwa pihaknya sudah merencanakan dan merancang Kota Cimahi menjadi kota wisata militer dikarenakan sejarah sejak sekitar tahun 1886 Cimahi menjadi pusat militer.

“Cimahi ini semenjak tahun 1886 menjadi tangsi-tangsi militer zaman kolonial. Dulu tangsi militer, sekarang menjadi pusat pendidikan militer (TNI). Sehingga peninggalan heritage zaman kolonial ini hingga sekarang masih kita pugar dan kita rawat,” kata Ngatiyana.

DPSP

Ngatiyana mencontohkan bahwa heritage yang terawat adalah Masmil (Pemasyarakatan Militer) dan sejumlah heritage lainnya seperti Pusdik-Pusdik serta stasiun.

Baca Juga:  Mayjen TNI (Purn) Karev Marpaung Silaturahmi Ke Ditjen Bimas Kristen Kemenag

“Heritage itu perlu dilestarikan, kita jaga, kita buat menjadi wisata militer. Karena di daerah-daerah lain tidak ada lagi seperti yang yang dimiliki Kota Cimahi, yang mana Cimahi adalah pusat pendidikan (Pusdik) militer, pembentukan TNI sebelum melaksanakan tugas ke seluruh Indonesia,” bebernya.

“Disinilah kita identik dengan wisata militer, karena disini pusatnya TNI, pusatnya heritage, dan menjadikan tempat ini untuk dilestarikan. Salasatu langkahnya adalah beberapa tempat kita jadikan cagar budaya, antara lain Masmil, RS Dustira dan rencana selanjutnya stasiun,” pungkas Ngatiyana.

[st]

Comments

comments