Mewujudkan Jawa Barat Menjadi Pusat Budaya dan Wisata Berkelas Dunia

oleh -
Wisata Berkelas Dunia

BANDUNG, Visi kepariwisataan dan kebudayaan Jawa Barat yaitu Mewujudkan Jawa Barat Sebagai Pusat Budaya dan Destinasi Wisata Berkelas Dunia, karena itu perlu diawali dengan perencanaan yang komprehensif, dan diperlukan koordinasi dan sinergitas sektor kepariwisataan dan kebudayaan baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi Jawa Barat.

Untuk menyerap aspirasi dari masyarakat, stakeholder kabupaten/kota dan penyamaan persepsi Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan rapat koordinasi Forum OPD selama 2 hari, 23-24 Maret 2017, yang digelar di Sari Ater Hotel & Resort Jl. Raya Ciater, Ciater Kab. Subang.
Acara ini di buka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida S.H. M.Si., dengan menghadirkan narasumber dari Bappeda Provinsi Jawa Barat, Biro Pengendalian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat, Kementrian Pariwisata RI, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, serta Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Ida mengatakan, kegiatan Forum OPD ini juga dalam upaya menghasilkan sinergitas, akselerasi pembangunan program kegiatan Bidang Pariwisata dan Kebudayaan di Jawa Barat. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi media strategis bagi terwujudnya perencanaan terpadu, efektif dan berkelanjutan serta menjadi rencana kerja Bidang Pariwisata dan Kebudayaan tahun 2018.

Baca Juga:  Desa Tabulang Miliki Potensi Wisata Air Terjun

Dijelaskan lagi oleh Ida, Pelaksanaan pembangunan pariwisata saat ini, aksesbilitas, amenitas dan atraksi di masing-masing daya tarik wisata masih belum optimal. Oleh karenanya, diharapkan ketiga aspek itu harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan pariwisata. Sementara seni budaya saat ini terkendala masih kurangnya ruang ekspresi dan lemahnya upaya pelestarian seni budaya.

Selain itu Ida mengingatkan bahwa pembangunan pariwisata juga harus tetap berprinsip pada norma penyelenggaraan kepariwisataan.
Pertama, kepariwisataan berbasis budaya, Dimana kegiatan kepariwisataan harus selalu berlandaskan pada nilai-nilai agama, budaya dan adat istiadat serta tradisi.
Kedua, kepariwisataan berbasis masyarakat tujuannya mampu mensejahterakan masyarakat setempat dengan memperdayakan, peran serta langsung serta kepemilikan secara proporsional untuk kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Ketiga, kepariwisataan berbasis lingkungan dan alam, dimana mempunyai kedudukan yang sama sebagai ciptaan Allah SWT sekaligus melestarikannya agar dapat dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang.

Baca Juga:  Motret Bareng GMPI Kendal, Kharen Puja Risma Ajak Promosikan UMKM dan Wisata Lokal

Di kesempatan itu Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Agus Hanafiah S.Sos M.A.P., menjelaskan tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk mensinergikan dan menyelaraskan program kepariwisataan dan kebudayaan 2018. Serta, untuk penyusunan bahan perumusan rencana kerja Disparbud Jabar 2018.

Peserta Forum OPD ini dihadiri 120 orang, yang merupakan perwakilan dari dinas yang membidangi pariwisata dan kebudayaan kab/kota se-Jawa Barat, mitra kerja OPD pemerintah provinsi Jawa Barat, Dewan Kebudayaan Jawa Barat, akademisi, assosiasi pariwisata dan komunitas seni budaya Jawa Barat serta pejabat structural esselon III dan IV di lingkungan Disparbud Jabar. (Stanly)

DPSP

Comments

comments