Banjar, sorotindonesia.com – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy pada Tahun 2017 akan melaksanakan Program P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) untuk mendukung program Ketahanan Pangan Nasional dan upaya peningkatan kemampuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan jaringan irigasi secara partisipatif.
Program P3-TGAI bertujuan menyediakan air bagi kawasan pertanian melalui pemeliharaan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi kecil (luas kurang dari 150 hektar), irigasi tersier dan irigasi desa yang dilakukan dengan cara Pemberdayaan Petani Pemakai Air (P3A) atau gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
“Pada program ini, yang dilakukan tidak hanya membangun fisik irigasi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat,” kata Satker O & P SDA BBWS Citanduy, Ir. Sugeng Harianto, M.Si., di kantornya, Kamis (30/3).
Program ini merupakan lanjutan dari program P4-ISDA yang telah dilaksanakan sejak tahun 2013, Lalu berganti nama menjadi Program percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi atau biasa disebut P3-TGAI, tapi maksud dan pelaksanaan hampir sama yaitu untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat petani pemakai air (P3A) dalam kegiatan perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi sesuai dengan kebutuhan dan prinsip kemandirian.
Pelaksanaan kegiatan P3-TGAI dilakukan secara swakelola, dimana meliputi beberapa tahapan seperti tahap persiapan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dengan memperhatikan kebutuhan, kesulitan dan aspirasi setiap orang baik laki-laki, perempuan maupun lansia dan kelompok disabilitas agar tercipta suatu kesetaraan dan keadilan gender.
Pada tahun 2017 BBWS Citanduy menargetkan lebih dari 100 lokasi. Tersebar di seluruh wilayah kerja BBWS Citanduy dapat merasakan dari hasil perbaikan jaringan irigasi melalui program P3-TGAI, yaitu di Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Cilacap. Namun, target tersebut masih dalam tahap validasi belum ditetapkan.
Pada tahun 2016, program Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi telah berjalan baik di 30 Desa yang tersebar di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Cilacap. (Ajat Sudarjat)