Politikus PDIP Tak Setuju Soeharto Bergelar Pahlawan

oleh -
Politikus PDIP Tak Setuju Soeharto Bergelar Pahlawan

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, tak setuju mantan Presiden Soeharto diberi gelar pahlawan nasional. Apalagi jika alasannya adalah karena ia pernah menjabat sebagai seorang presiden.

“Tak semua presiden di dunia ini diberi gelar pahlawan. Hitler di Jerman tidak pernah,” kata Masinton dalam acara Indonesia Lawyers Club di tvOne, Selasa 24 Mei 2016.

Masinton menuturkan bahwa gelar pahlawan diberikan pada orang-orang yang benar-benar berjasa bagi negara. Oleh karena itu, pemberiannya harus dilakukan dengan mempertimbangkan sisi kemanusiaan, keadilan, keobjektivitasan, dan kehati-hatian.

Baca Juga:  Tegas! PDIP DKI Jakarta Pecat Cinta Mega Akibat Main Slot Saat Rapat Paripurna

“Gelar pahlawan hanya diberikan pada mereka yang berjasa sejak kelahirannya, masa mudanya, dan meninggalnya,” ujar anggota Komisi III DPR tersebut.

Masinton mengingatkan bahwa apabila tidak ada reformasi, dan Soeharto tidak jatuh dari kursi kekuasaannya, masyarakat Indonesia tak akan pernah bisa menggelar acara-acara diskusi.

“Kita tidak akan berbicara di sini,” kata dia.

Baca Juga:  Yusril Setuju Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

Apabila Soeharto tak mendapat gelar pahlawan, Masinton berpendapat hal itu bukan berarti pemerintah Indonesia menghakimi yang bersangkutan. Sebab, negara memang harus hati-hati dalam memberikan gelar tersebut.

DPSP

Sementara itu, politikus Partai Golkar, Nurdin Halid, menanggapi pernyataan Masinton. Ia tak sependapat Soeharto disamakan dengan Hitler.

“Hitler berbeda dengan Pak Harto. Hitler penjajah, Pak Harto pembangun,” kata dia.

(ren)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.