Kota Semarang. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Sultan Agung Semarang melaksanakan seminar sehari, sebagai kegiatan sosialisasi gerakan mahasiswa di era yang penuh tantangan ini. “Saya bersama jajaran pengurus telah banyak mendiskusikan tentang gerakan mahasiswa. Kami menyadari dari tahun ketahun PMII di kampus tercinta ini secara kuantitas terus meningkat, dengan demikian PR terbesar saat ini dan seterusnya adalah meningkatkan kualitas kader agar terus maju dan jaya dalam gerakannya. Baik secara sebagai organisatoris maupun sebagaia kademis. ”Ungkap Mushonef Ketua PMII Komisariat Sultan Agung membuka sambutan.
“Untukitu seminar pramapaba ini kami laksanakan dengan mengundang Ibu Provita Wijayanti, S.E, M.SI dan Sahabat Choirul Awaludin, S.Sos.I serta Sahabat Arif Rifkiawan Hamzah, S.Pd.I, M.Pd.I sebagai narasumber seminar”. Imbuhnya.
Pihaknya merasa perlu menata kader agar tahu persis alasan utamanya bergabung di PMII dan paham pula apa yang mesti dilakukan pasca kelulusan.“
Seminar yang dilaksanakan di Gedung Fakultas Kedokteran UNISSULA ini berlangsung secara santai di pandu oleh sahabat Mushonnifin dari tjakra TV yang juga senior PMII Kota Semarang. Mengisi materi pertama Provita menyampaikan rasa syukur dan bangga terhadap perkembangan PMII di UNISSULA. “Alhamdulillah saya bersyukur atas perkembangan PMII di kampus ini. Secara gerakan PMII merupakan organisasi kemasyarakatan kepemudaan yang mengusung nilai-nilai dasar gerakan keislaman yang sesuai dengan bangsa Indonesia.
Dalam kaderisasi awal selalu dilaksanakan di pesantren. Ini menunjukkan bahwasanya PMII selalu dekat dengan Ulama’ dan jauh dari nuansa perebutan kekuasaan. Ini yang membuat saya merasa bangga menjadi bagian dari PMII”.Ungkap dosen yang pernah menjabat sebagai Bendahara PMII Kota Semarang ini mantab. Selanjutnya Choirul Awaludin menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pengurus dan kader PMII Komisariat UNISSULA yang konsisten dan berkomitmen mengembangkan PMII sebagai organisasi kader. “Kegiatan ini adalah salah satu wujud PMII komisariat UNISSULA serius menata organisasi. Bergerak sesuai dengan jalur organisasi, secara cermat memperhatikan gerakan akademis tanpa menanggalkan NDP PMII. ”Ungkap Ketua DPD KNPI Kota Semarang ini membuka topik pembicaraan.
Lebih lanjut ia menyampaikan; “Budaya PMII dalam mempelajari kondisi yang dilandasi dengan analisis sosial akan menjadi gerakan PMII lebih berkembang. Jadi kalau kita sering dengar kalimat pemuda adalah agen perubahan atau perubahan sosial, maka mulai dari sekarangharus PMII harus mencanangkan jargon pemuda sebagai agen perubahan dan juga sebagai pengawal perubahan agar perubahan yang diharapkan bisa dicapai. Imbuhnya memotivas ipara kader.
Sebagai pemateri selanjutnya Arifme mbuka dengan menyatakan; “Dalam berorganisasi dan kuliah harus jelas targetnya. Target di semester berapa kita lulus dan target mengembangkan softskill di organisasi untuk menunjang gerakan kedepannya harus jelas”. Terang senior PMII Komisariat Sultan Agung yang berhasil lulus seleksi beasiswa ke Canada ini mantab.
Seminar yang dihadiri lebih dari 500 orang calon kader PMII ini berlangsung menarik dan lancar hingga seminar berakhir pada pukul 11.30 WIB. (17/09/2016). ARH