BEKASI, sorotindonesia.com – Perjuangan Forbides (bidan desa PTT) yang menuntut adanya kesetaraan hak dalam pengangkatan status PNS bisa terbilang luar biasa. Kesempatan sesempit apapun dimanfaatkan untuk bisa bertemu dan mengingatkan kembali janji pemerintah.
Ada alasan mengapa mereka terus berjuang demikian, bidan desa PTT yang sudah menjadi bagian dari masyarakat dalam membantu meningkatkan mutu kesehatan masyarakat dan menurunkan tingkat kematian ibu dan anak Indonesia serta ikut mensukseskan program KB, ternyata keberadaannya dirasa masih dipilah oleh pemerintah.
Februari 2017 lalu pemerintah sudah mengangkat sekitar 39.000 bidan desa PTT menjadi PNS, namun tersisa sekitar 4000-an yang nasibnya masih menunggu kebijakan Presiden RI Jokowi.
Dalih bidan desa PTT yang belum diangkat oleh pemerintah adalah karena usianya yang sudah melebihi 35 tahun.
Ketua PP Forbides Bidan Lilik Dian Eka menjelaskan hal itu saat wawancara dengan sorot indonesia melalui sambungan telepon selulernya, Minggu (23/4).
“Bidan desa PTT yang belum diangkat tersebut sudah mengabdi bertahun-tahun ditengah masyarakat”, ujarnya.
Menurut Bidan Lilik, janji presiden dari dulu akan diangkat (PNS) semua, tidak ada batasan umur. “Tiba-tiba sekarang ada kriteria usia, padahal sudah mengabdi, inikan seharusnya pengangkatan jalur khusus”, cetus Lilik.
Dari yang belum diangkat itu, masih ada persoalan yang lain, yakni SK CPNS Bidan desa yang sudah diumumkan Februari lalu belum menerima SK tersebut ke tangannya masing-masing.
Pertemuan Pengurus Forbides dengan Jokowi di Surakarta dan Boyolali
Bidan Lilik dan jajaran pengurus Forbides sempat mendampingi Presiden RI Jokowi saat kunjungannya di Surakarta dan Boyolali, (21/4). Disini Forbides ingin mendapatkan kepastian dari Presiden agar tidak ada bidan desa yang tersisa dalam pengangkatan itu.
Diceritakan oleh Bidan Lilik, di beberapa kali kesempatan itu pihaknya selalu bertanya untuk meminta jawaban langsung dari Jokowi.
Kesempatan pertama bertemu saat acara peresmian di pasar Klewer, Surakarta. “Pak, masih ada bidan desa PTT yang belum diangkat”, ucap Lilik setelah berhasil mendekati Jokowi, lalu dijawab oleh Jokowi, “Sudah, sekarang… sekarang”, ujar Jokowi sambil menunjuk ke bawah menggunakan telunjuk kanannya yang ditirukan oleh Bidan Lilik.
Di kesempatan kedua, “Pak Jokowi, bidan desa pak! Pak bidan desa yang 35 tahun ke atas belum diangkat”, kata Lilik lagi setelah berhasil melewati kerumunan warga dan barisan Paspampres. Presiden Jokowi lantas bertanya, “Umur berapa?”
“Di atas 35 tahun Pak”, jelas Bidan Lilik sambil menjabat erat tangan Presiden. “Iya saya urus”, jawab Jokowi.
Dalam peninjauan di lorong pasar, Bidan Lilik sempat menyalami Presiden yang kedua kali, “Pak, bidan desa belum diangkat semua Pak..!” Seketika Presiden kembali menjawab, “Iya saya urus. Saya urus!”, tegas Presiden.
Masih di kerumunan pasar Klewer, Bidan Lilik tak henti-henti terus berjuang agar dapat terus menghampiri dan menyapa Presiden.
“Pak, bidan desa belum diangkat semua Pak…,” jelas Lilik sambil salami kembali ketiga kalinya. Dan Jokowi kembali menjawab dengan penuh kesabaran, “Iya, saya urus itu” jelas Presiden.
Selanjutnya di Boyolali saat ada acara penyerahan sertifikat tanah program strategi nasional, Bidan Lilik dan jajaran kembali mendekati Jokowi di sela acara. Setelah berada disisi Presiden, kembali Bidan Lilik berujar, “Pak, bidan desa tidak mau PPPK”, Jokowi saat itu menjawab, “iya, lagi di proses”, ucapnya.
Saat presiden Jokowi sedang menyalami satu persatu warga, kondisi saat itu tidak dalam keadaan berdesak-desakan, saat presiden menghampiri Bidan Lilik untuk berjabat tangan, Bidan Lilik kembali mengingatkan kepada Presiden tentang bidan desa, saat itu presiden Jokowi menjawab ke Bidan Lilik, “Iya, saya tahu kamu, PNS tahun ini”, jawabnya.
Setelah acara selesai, Bidan Darmawaty mengajukan foto bersama dengan presiden, dan presiden berkenan. Di kesempatan itu, Bidan Lilik berdiri disamping presiden. Disitu Bidan Lilik berujar lagi kepada presiden, “Pak, pengangkatan bidan desa jangan ada diskriminasi ya pak”. Ketika itu Presiden dengan sabar menjawab, “Iya, lagi diproses”, pungkasnya.
Forbides Akan Kawal Jawaban Presiden Jokowi
Setelah pertemuan dengan Presiden tersebut Forbides melalui ketuanya Bidan Lilik Dian Eka, meyakini bahwa apa yang dikatakan Presiden itu pasti akan direalisasikan.
“Tinggal kami kawal pernyataannya (Presiden), bahwa benar-benar akan dilaksanakan oleh menteri-menterinya”, tegas Lilik.
Bidan Lilik juga berpesan untuk rekan-rekan bidan desa PTT khususnya untuk tetap menjalankan tugas sebaik-baiknya dan terus berjuang sampai hak kepastian kerja menjadi PNS benar-benar ada di tangan. (St).