BANDUNG,- Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, resmikan papan identitas Kantor Bawaslu Provinsi Jawa Barat sekaligus menandatangani berita acara serah terima aset gedung (pinjam pakai) serta menghadiri sosialisasi Pojok Pengawasan Partisipatif Bawaslu Jabar, di Jl. Turangga No. 25, Kota Bandung, Selasa (6/3/2018).
Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya, jajaran komisioner Bawaslu Jabar, Eliazar Barus, Wasikin Marzuki dan Yusuf Kurnia, perwakilan KPU Jabar, jajaran Gakkumdu, perwakilan dari unsur pemerintahan daerah provinsi, kota dan kabupaten di Jawa Barat, Panwaslu kota dan kabupaten, Ketua FKPT Jawa Barat Yaya Sunarya serta tamu undangan dan peserta dari sosialisasi pojok pengawasan di Provinsi Jawa Barat pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota tahun 2018.
Pada sambutannya, Iwa Karniwa menyebutkan pada kegiatan peresmian pojok pengawasan dan serah terima itu, “Kita akan terus memberikan support apa yang perlu di-support oleh Pemprov Jabar kepada Bawaslu. Dan salasatu inovasi pada sore hari ini merupakan rangkaian peristiwa pelaksanaan supaya masyarakat memiliki akses terbuka, namanya Pojok Pengawasan, yang ada di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat termasuk di Kota Bandung ini,” terang Iwa yang juga selaku ketua Desk Pilkada Provinsi Jawa Barat.
Dijelaskan oleh Iwa, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Bawaslu Jabar yang terus membuka inovasi dalam rangka mensukseskan Pilkada Serentak, baik itu gubernur dan wakil gubernur, walikota dan wakil walikota serta bupati dan wakil bupati. Dan di tahun 2019 Pileg dan Pilpres,” jelasnya.
“Insya Allah, hari ini kita melakukan peresmian secara simbolik pinjam pakai gedung. Selama Bawaslu ada, selama itulah dipinjam pakai oleh Bawaslu,” ucap Iwa dan disambut tepuk tangan dari yang hadir.
Iwa juga berpesan agar gedung Korpri di seluruh lantai 3 yang digunakan oleh Bawaslu agar dirawat dan dipelihara.
Mewakili jajaran Bawaslu Jabar, Wasikin Marzuki, pada acara tersebut mengatakan, “Gedung ini tentunya akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh jajarannya dan kawan-kawan. Kita sampaikan kepada masyarakat bahwa pemilu itu bukan milik penyelenggara, pemilu itu milik seluruh masyarakat Jawa Barat,” ucap Marzuki.
Dikatakannya lebih lanjut, pojok pengawasan partisipatif yang ada di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat diharapkan menjadi pusat bertanya masyarakat, serta jika ada yang mengajukan sengketa pemilu. “Pojok pengawasan ini sengaja disosialisasikan kepada petinggi di Jawa Barat. Sebagai laporan. Daripada Bawaslu terpojok, lebih baik bikin pojok pengawasan,” ujar Marzuki ringan dan disambut senyum para tamu undangan. “Silahkan digunakan untuk orang bertanya apapun terkait pemilu, tempat berkomunikasi,” imbuhnya.
“Teman-teman wartawan juga bisa memanfaatkan pojok pengawasan ini, karena merupakan bagian dari media centre,” terang Marzuki.
Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada pihak pemprov karena telah memperluas pinjam pakai gedung, “Terima kasih kepada pihak Pemprov Jabar, tempat kami sebelumnya berdesak-desakan, baik dengan Gakkumdu, pojok pengawasan, dan teman-teman lainnya,” kata Marzuki sambil tersenyum.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Regional Jawa Barat Bank Mandiri, Iwan Gunawan, yang menyerahkan secara simbolik Corporate Card untuk keperluan transaksi bagi jajaran di Bawaslu, serta serah terima hibah neon sign (papan nama) Bawaslu. [St]