Murung Raya, SII – Semboyan Bhineka Tunggal Ika, terlihat sangat kental di Keberagaman Suku dan Budaya yang ada di Kabupaten Murung Raya. Ini dibuktikan dengan diselenggarakannya acara Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Kerukunan Warga Banjar Kab. Murung Raya di gedung GPU Tira Tangka Balang jl. Letjend. Soeprapto kota puruk cahu, senin (20/2).
Acara Pelantikan dan Rapat Kerja ini mengusung tema ” Dengan Semangat Kayuh Baimbai kita dukung pembangunan untuk mensukseskan Mura Emas 2030 “. Acara ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Murung Raya selaku penasehat dan pembina.
Acara ini dihadiri oleh Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, Anggota DPRD Murung Raya, Ketua MUI Kab. Mura, Ketua NU Kab. Mura, serta beberapa Kepala SKPD dari jajaran Pemda Murung Raya. Ketua Panitia Pelaksana H. Akhmad Safari, S. Pd. I, Ketua Umum Kerukunan Babuhan Banjar Habib H. Akhmad Hairiansyah.
Wakil Ketua III Kerukunan Warga Banjar Kabupaten Murung Raya, Mujib Nor Rahman, M.Pd menyampaikan ” dengan niat yang ikhlas kami mengharapkan kita bersama menguatkan persatuan dan kesatuan bersama warga masyarakat dan lembaga yang lain untuk mensukseskan tercapainya Mura Emas 2030 “, paparnya.
” Kami juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Murung Raya karena telah membantu dalam hal pendanaan dalam mensukseskan acara pelantikan ini. Kami mengharapkan Anang dan Galuh Banjar ini menjadi salah satu pilar pembangunan di Kabupaten Murung Raya ini. ” perbedaan bukan untuk perpecahan tapi untuk menyatukan hati, kata dan perbuatan untuk mencapai HARGA MATI untuk NKRI dan Mencapai Murung Raya EMAS 2030 “.
Ketua Umum Kerukunan Warga Banjar Provinsi Kalimantan Tengah, H. Monte Carlo, menyampaikan dalam kata sambutannya mengatakan ” terbentuknya Kerukunan Babuhan Banjar ini untuk menjaga keutuhan NKRI jangan sampai terkotak – kotak, menjaga kerukunan, keutuhan dan tali silahturrahmi di Kabupaten Murung Raya “, katanya.
Drs. Perdie, M,A mengatakan ” kami merasa terharu, bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada warga banjar yang ada di Murung Raya ini, kami menyarankan segera menyiapkan program kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang. ” Warga Banjar di Murung Raya tidak berbicara sekarang, tapi sudah ada sebelum Kabupaten Murung Raya ada. Dengan masuk secara alami melewati sektor ekonomi dan lewat perkawinan. Selama ini kalo orang dengar di Puruk Cahu identik tinggalnya di pasar, komunitas Banjar yang dibentuk ini sudah tepat dan saya sangat mendukung dengan adanya pengurus Kerukunan Warga Banjar ini “.
” Saya inginkan perubahan persepsi yang lama terhadap warga Banjar ini, yaitu mencoba untuk berbaur bersama masyarakat yang lain sampai ke desa – desa dan Kecamatan yang ada di Kab. Murung Raya ini karena komunitas dan warga yang lain disini menjunjung tinggi Persatuan dan Kesatuan serta keutuhan NKRI”, pungkas Perdie. (yud/fss)