Magetan – Para pedagang pasar sayur gelar do’a bersama dalam rangka Masuk Bareng (masuk bersama-sama), para pedagang pasar sayur yang terkena musibah kebakaran beberapa bulan lalu. Minggu 1/1/2017
Bertempat di sebelah selatan (Bekas titik api pertama kebakaran) Pasar Sayur Kab Magetan, gelar do’a bersama ini dengan mengangkat tema ” Bangkit Menuju Pasar Sayur Magetan Sehati ”, yang di laksanakan paguyuban pasar sayur magetan (P3SM)
Para pedagang pasar sayur Kab. Magetan kini sudah mulai menempeti pasar sayur tersebut untuk beraktifitas, dan berjualan kembali di dalam pasar,
Do’a bersama ini dilakukan pasca musibah kebakaran yang menimpa para pedagang yang mengakibatkan kerugian materil yang cukup besar,yang terjadi beberapa bulan yang lalu.
Dalam kegiatan ini turut hadir Bupati Magetan Drs.H.Sumantri,MM, Kapolres Magetan diwakili AKP Sunarta, SH , Plt Sekda Kab Magetan Sutikno, MM, Kadis PU Magetan Ir Hergunadi, Kadis Perindag Magetan Rahmad Edi, Kasadpol PP Chanif Wahyudi, DPRD Kab Magetan Dwi Arianto, SE., Forkopimka Kec. Magetan. Tokoh Agama H. Subandi,H, Abu Naim, H. Ahmad Zamzury, Para pedagang pasar sayur yang terkena dampak kebakaran dihadiri sekitar 50 orang.
Ketua paguyuban pasar sayur Magetan Azis menyampaikan ”pada hari ini pedagang pasar sayur melaksanakan kegiatan mlebu bareng dengan SEHATI, yang mengandung arti Sejahtera Harmonis Aman Tertib Indah.
Pedagang Pasar sayur mendapat cobaan pada tanggal 14 juli 2016, bearti sudah 5 bulan sampai dengan sekarang kejadian musibah yang sangat luar biasa terasa, dan masih teringat bagi pedagang pasar sayur.
Ucapan terima kasih dari pedagang pasar sayur kepada Pemda Magetan dalam membantu perehaban pasar sayur ini dengan dana yang luar biasa besarnya. Dengan dana yang cukup besar maka perahaban pasar sayur sudah baik dan lebih baik dari pasar sayur yang dahulu, meskipun masih banyak kekurangan karena masih dianggarkan pada th 2017.
“Kenapa acara ini kita dilaksanakan di sini, karena ada sejarahnya yaitu titik api berasal dari sebelah sini pada awal kebakaran, kita kebakar dari sini dan kita bangkit dari sini dititik api ini. Dari pedagang meminta kepada Bupati Magetan untuk uang distribusi juga diminta dulu nunggu biar keaadaan normal kembali”.Bupati Magetan Drs.H.Sumantri,MM. menyampaikan dalam sambutanya “pada hari ini dengan ucapan puji syukur dan Alhamdulilah kita semua melaksanakan kegiatan doa bersama.
Atas nama Pemda kab Magetan mengucapkan ucapan terima kasih dengan penyelengaraan do’a bersama ini semoga menjadi berkah. Bukan hanya pedagang yang merasakan luka yang mendalam pemkab Magetan juga merasakan luka juga, karena pemkab harus mengeluarkan dananya untuk merehab kembali pasar sayur ini untuk operasi jual beli seperti semula.
“Kami pemkab akan menganggarkan dana di tahun 2017 sebesar Rp.1.300.000.000.00 untuk melanjutkan kembali perbaikan dan penambahan yang masih kurang, mari kita berdo’a memohon kepada Allah SWT, mudah-mudahan kita semunya khususnya pedagang pasar sayur Magetan supaya diberi kekuatan dan kesuksesan kedepanya. Wacana kedepan pasar sayur akan membuat pasar sayur menjadi rapi, bersih dan modern dan akses yang baik semoga pasarnya biar rame dari segala sisi, tapi tidak tau kapan akan direalisasikan. Untuk uang Distribusi akan dimusyawarahkan nanti dalam pertemuan selanjutnya dalam rapat-rapat di pemerintahan”. Ungkap Bupati Pemberian tali asih dari Paguyupan Pasar Sayur kepada Karang Taruna Kel Sukowinangun yang telah membantu kelancaran aktifitas pada pasca kebakaran yang diwakili oleh Heru (RT).
Dilanjutkan potong tumpeng oleh Bupati Magetan Drs.H.Sumantri,MM dan diserahkan kepada pedagang pasar sayur yang diwakili Mbah Lasih, ramah tamah dan penutup. Dilanjutkan Mlebu Bareng Bupati Magetan beserta tamu undangan yang hadir ke dalam pasar untuk mengecek dan melihat situasi kondisi dan pedagang dalam beraktifitas jual beli.
Dilaporkan setelah pasca musibah kebakaran tersebut telah dilakukan perehaban dan perbaikan yang dilaksanakan oleh Pemda kab Magetan melalui Dinas PU, Bapeda, Disperindag Kab Magetan serta unsur-unsur instansi pendukung lainnya, guna mendukung pelaksaan tugas, dengan menghabiskan anggaran kurang lebih sekitar Rp.3.000.000.000,00.
Perlu dilakukan pengawasan khusus kedepannya tentang kegiatan mlebu bareng ini dikawatirkan ada penambahan pedagang/pedagang gelap/pedagang susulan yang tidak sesuai dengan tempat dan jumlah pedagang semula sebelum pasca musibah kebakaran, ini akan menambah kerawanan permasalahan yang terjadi ke depannya. (ari/and)