Dansatgas 310/Kidang Kencana Pimpin Patroli Patok Perbatasan RI-PNG

oleh -
perbatasan RI-PNG

BANDUNG, sorotindonesia.com – Menjaga keamanan, ketertiban dan keutuhan Negara Kesatuan Rebublik Indonesia (NKRI) sudah menjadi tugas pokok dan tanggung jawab Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sudah beberapa bulan kebelakang Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri 310/Kidang Kencana ditugaskan ke Papua untuk menjaga perbatasan RI-PNG sebagai upaya Negara dalam mengamankan wilayahnya.

Memasuki bulan ke – 3 sejak masa penugasan Satgas Yonif 310/KK tetap berupaya memberikan dharma bhaktinya yang terbaik kepada masyarakat Indonesia di perbatasan RI – PNG.

Di daerah penugasan, Satgas Yonif 310/KK Kodam III/Siliwangi telah memberikan kegiatan sosial yang langsung dirasakan oleh masyarakat yaitu pengobatan gratis dan menjadi tim pengajar (guru) di Sekolah Dasar.

Selain itu kegiatan yang merupakan tugas wajib yang harus dilaksanakan bagi setiap personil Yonif 310/KK selama melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI – PNG adalah patroli.

Pelaksanaan Patroli Patok Perbatasan RI-PNG MM 10, dilakukan oleh Pos KM 30 Yonif 310/KK, jarak Patok batas dari Pos KM 30 adalah sepanjang 48 Km, rute yg dilewati adalah hutan, rawa dan sungai (menggunakan kendaraan menuju ujung jalan sejauh 9 Km, dilanjutkan berjalan Kaki sejauh 5 Km, dilanjutkan naik Perahu sejauh 34 Km).

Patroli patok dipimpin langsung oleh Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Cecep Kurniyawan bersama 10 anggotanya dan selanjutnya bergantian dengan anggota yang lainnya.

Menurut Dansatgas, patroli harus rutin dilaksanakan untuk mengetahui situasi dan kondisi wilayah sesungguhnya yang harus kita amankan, sebagai Komandan saya harus mengetahui dan merasakan kesulitan yang dialami oleh anggotanya dilapangan. Rutinitas tugas keseharian para prajurit melakukan kegiatan patroli dan berkeliling wilayah untuk memonitor patok diwilayah perbatasan.

Namun disela – sela kegiatan rutin ada terselip kegiatan sosial lainnya yang dilakukan prajurit Yonif 310/KK untuk berbaur dengan kehidupan masyarakat disekitar tempat tugasnya. Apabila masyarakat merasa nyaman dan senang dengan keberadaan dan peran serta kita selaku satgas, berarti kami berhasil menerapkan ilmu Binter manunggal dengan rakyat di medan operasi, jelasnya.

Comments

comments