Bojonegoro,- TNI AD terus berusaha mewujudkan komitmennya dalam upaya mensukseskan swasembada ketahanan dan pangan nasional. Program yang mulai dicetuskan beberapa tahun lalu itu, dinilai sangat penting dan strategis dalam menjaga stabilitas pangan di Indonesia.
Hal itu, ditegaskan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI Tatang Sulaiman ketika menghadiri acara panen raya yang berlangsung di Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Senin (22/1/2018) siang.
Menurutnya, terdapat tiga hal yang harus dilakukan oleh seluruh prajurit TNI-AD dalam mensukseskan program ketahanan pangan tersebut. Selain program cetak sawah, kata Wakasad, juga terdapat program Upaya Khusus (Upsus) swasembada dan serapan gabah, “Semua program itu dilakukan oleh seluruh prajurit TNI-AD mulai hulu, hingga hilir,” jelas orang nomor dua di institusi Angkatan Darat ini.
Dijelaskannya, program-program yang dicetuskan oleh TNI-AD tersebut, dinilai sangat penting untuk terus dilakukan guna menunjang keberlangsungan program swasembada ketahanan pangan di Indonesia saat ini.
“Kita semua tau, lahan pertanian semakin lama semakin berkurang. Saat ini, di luar Jawa, TNI-AD berhasil membuka lahan ratusan hektar untuk mendukung program swasembada dan ketahanan pangan,” ungkap Wakasad.
Dirinya menambahkan, selain penyediaan lahan, Wakasad juga menginstruksikan seluruh prajuritnya untuk melakukan pendampingan terhadap seluruh petani yang berada di wilayah tugas masing-masing personel TNI-AD.
“Bagaimana supaya petani ini betul-betul bisa meningkatkan hasil produksi beras? Nah, itu ada pendampingan oleh personel TNI-AD, khususnya Babinsa,” bebernya. “Termasuk pendampingan penyaluran bantuan, mulai pupuk hingga bibit pertanian,” imbuhnya.
Selain dihadiri Wakasad, Letjen TNI Tatang Sulaiman, berlangsungnya panen raya di Kabupaten Bojonegoro saat ini, juga dihadiri oleh Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Timur, Drs, H. Soekarwo dan Pangdam Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman [*]