Minahasa Utara Jadi Tuan Rumah UCLG ASPAC 2024, Tokoh Sulut Ronny Sompie Beri Catatan Begini

oleh -
Minahasa Utara Jadi Tuan Rumah UCLG ASPAC 2024, Tokoh Sulut Ronny Sompie Beri Catatan Begini
Bupati Minut Joune Ganda (kedua dari kiri) pada kegiatan Executive Bureau Meeting UCLG ASPAC di Yiwu City, China. [foto: indobrita.com]

MANADO, sorotindonesia.com – Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menyatakan kesiapannya setelah terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Executive Bureau United Cities and Local Governments (UCLG) ASPAC tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Minut Joune Ganda di acara Executive Bureau Meeting UCLG ASPAC yang dilaksanakan di Intercontinental 2 Room, Hotel Crown Plaza Yiwu, China, 13 – 15 November 2023.

Kesiapannya ini ditunjang karena sebagai KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pariwisata Likupang, Minut memiliki sarana dan prasarana memadai untuk kegiatan pertemuan internasional serta fasilitas Bandara Internasional Sam Ratulangi yang tidak terlalu jauh, ditambah dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Atas kabar baik ini, tokoh nasional asal Sulut, Irjen Pol Purn Dr Ronny F. Sompie, S.H.,M.H., yang juga putra asli Minut, mengapresiasi langkah kesiapan dan terpilihnya Minut sebagai tuan rumah Executive Bureau Meeting UCLG ASPAC tahun 2024.

“Luar biasa berkat yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa bagi Minut melalui Bupati Minut, Bapak Joune Ganda terpilih sebagai tuan rumah UCLG ASPAC 2024,” kata Ronny Sompie.

Irjen Pol Purn Dr Ronny F. Sompie, S.H.,MH. (Foto: dok.)

Namun demikian, ia memberikan sejumlah catatan sebagai bentuk dukungan suksesnya pelaksanaan dan penyelenggaraan pertemuan UCLG Aspac 2024 di Minut.

“Sejauh mana perkembangan dari KEK Likupang sebagai kawasan Pariwisata Destinasi Superprioritas yang dimaksud sejak tahun 2022 lalu. Dan fasilitas hotel mana yang akan digunakan oleh para delegasi untuk acara UCLG ASPAC 2024 yang merepresentasikan perkembangan KEK Likupang sebagai salasatu destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia?” tanyanya.

Informasi terkait itu, menurut Ronny Sompie yang juga Ketua Dewan Pembina Kerukunan Keluarga Kawanua, diharapkan akan memperkuat promosi potensi Minut ke dunia internasional yang salasatunya melalui ajang pertemuan UCLG Aspac 2024 serta menarik minat calon wisatawan baik lokal maupun nusantara serta mancanegara yang akan turut meramaikan gelaran tersebut.

Terkait itu juga, mantan Kadiv Humas Polri dan Kapolda Bali serta Dirjen Imigrasi ini, mengingatkan infrastruktur di wilayah sekitar Minut harus dipersiapkan dengan baik, karena berpotensi akan menjadi salasatu perhatian yang disorot para tamu dan wisatawan.

“Sejauh mana penyiapan seperti kawasan di sekitar kaki Gunung Klabat disiapkan untuk mendapatkan promosi sebagai bagian dari pendukung pariwisata di Minut. Semoga jalan untuk mobil yang sudah dibangun di sekitar Gunung Klabat terus terpelihara, tidak berlobang dan rumput di samping jalan juga terawat dengan baik,” harap Ronny Sompie.

Ia pun mengajak warga masyarakat khususnya di Minut untuk turut mendukung agar penyelenggaraan pertemuan internasional ini bisa berjalan dengan baik dan lancar serta membawa dampak positif bagi masyarakat Minut.

Tentang UCLG ASPAC

Dilansir dari laman UCLG ASPAC, organisasi ini adalah salah satu Bagian Regional dari United Cities and Local Governments (UCLG), yang merupakan gabungan dari International Union of Local Authorities, United Towns Organization (UTO), dan World Association of the Major Metropolises (METROPOLIS). UCLG didirikan pada 1 Januari 2004 dan berkantor pusat di Barcelona, ​​Spanyol. Organisasi ini juga memiliki kantor di Indonesia, tepatnya di Jakarta Capital City Government Office (City Hall of Jakarta) Building H, 21st Floor Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta Pusat.

Setelah penyatuan ini, UCLG ASPAC didirikan di Taipei pada tanggal 14 April 2004, sebagai entitas baru IULA ASPAC. UCLG ASPAC adalah pusat manajemen pengetahuan utama mengenai isu-isu pemerintah daerah di kawasan Asia Pasifik, dan satu-satunya suara pemerintah daerah yang diakui secara resmi oleh PBB.

Dengan koneksi ke lebih dari 7.000 kota dan pemerintah daerah, UCLG ASPAC mewakili lebih dari 3,76 miliar orang – lebih dari separuh populasi dunia, serta negara-negara yang berkembang pesat secara ekonomi seperti Tiongkok, India, dan Indonesia.

Tujuan utamanya adalah UCLG ASPAC untuk melayani kota-kota anggotanya sebagai pusat pengetahuan utama mengenai semua permasalahan pemerintah daerah di kawasan Asia-Pasifik. Hal ini memungkinkan terjadinya kolaborasi antar kota, pemerintah daerah dan asosiasinya, serta mendorong pemerintahan daerah yang demokratis.

Hal ini juga memungkinkan terjadinya kemitraan, jaringan, dan program untuk membangun kapasitas pemerintah daerah dan asosiasinya. Selain itu, UCLG ASPAC mengadvokasi pemerintah daerah secara politik dalam komunitas internasional, termasuk PBB dan badan-badannya.

Lebih jauh lagi, UCLG ASPAC mendukung masyarakat inklusif yang menjunjung tinggi keadilan sosial dan ekonomi, kesetaraan, dan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan ekonomi lokal, perubahan iklim, ketahanan bencana, budaya, perencanaan strategis, desentralisasi, keuangan kota, kesetaraan gender, kepemimpinan perempuan dan lingkungan hidup, serta tata kelola yang baik, merupakan bidang tematik di mana UCLG ASPAC terlibat secara aktif.*

Comments

comments