Selasa (02/11/2016), Perkembangan dunia teknologi informasi (TI) terjadi dengan cepat dan mulai menyasar berbagai aspek mulai dari keseharian hingga dalam dunia birokrasi. Perkembangan yang pesat ini tentunya perlu diimbangi dengan kemampuan sumberdaya manusia (SDM). Karenanya guna mengakselerasi perkembangan tersebut Diskominfo Jabar menggandeng Telkom dalam pelatihan Admin IT dan Soft skill guna tercapainya target Smart Jabar.
Pelatihan Admin IT dan soft skill ini diadakan dua hari, dari tanggal 2-3 Oktober 2016 bertempat di Kampung Sumber Alam Hotel dan Resort Garut. Pelatihan tersebut diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai dinas terkait dan para organisasi perangkat desa (OPD) se-Jabar.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) Jabar, Anton Bustoni saat membuka acara mengutarakan jika kemajuan ilmu dan teknologi (IT) saat ini tidak sebanding dengan peningkatkan kualitas SDM, khususnya Admin IT. Menurutnya semakin canggih teknologi semakin cepat perubahannya, terutama menyangkut dengan konsep Smart City yang ada dalam program e-government, dimana semua data sudah harus terintergrasi dalam satu sistem sehingga tidak ada lagi hambatan dengan variasi data dan format sistem yang berbeda-beda di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Kita juga ingin merespon secara cepat persoalan persoalan yang dihadapi, seperti persoalan variasinya data, belum terjadinya integrasi sistem, sistem itu masih ada di masing-masing dinas, kalau tidak terintergrasi berarti standar platform-nya yang berbeda-beda,” papar Anton.
Ia menambahkan bahwa peralihan dari cyber city ke smart city memerlukan sosialisasi serta kesadaran SDM dalam perkembangan IT. “Cyber City itu tahun sekarang sudah selesai sebetulmnya, sekarang bagaimana kita untuk mengembangkan Smart City atau Smart Jabar. Tantangan yang besar bagi Jabar, karena jabar punya 27 kabupaten/kota. Untuk mengintergrasikan itu tidak mudah, bagaimana untuk menyambungkan itu, disini peran provinsi. Kalau dengan Smart City semua serba IT seperti yang saya contohkan tadi dalam pemaparan, dari tiket dan sebagainya,” ujar Anton.
Deputi GM Vitel Bandung, Wahyudin merespon positif terkait upaya peningkatan kualitas SDM guna mewujudan smart Jabar. Sedang bentuk kerjasama PT. Telkom yang dilakukan dengan Diskominfo dalam acara ini sebagai fasilitator pelatihan admin IT dan pengawasan jika sistem IT yang ditawarkan sudah dipahami dan dijalankan sehingga lebih efisien dalam melayani masyarakat.
“Ini merupakan bagian dari tanggung jawab Telkom terhadap pelayanan kepada pelanggan yang tujuannya untuk melayani masyarakat kedepannya. Kita itu melakukan suatu pengawalan agar produknya bermanfaat dan juga operatornya dalam hal ini adminnya, supaya benar-benar bisa digunakan untuk melayani masyarakat ke depannya, Karena para aparat dari berbagai dinas nanti bisa melakukan administrasi dalam pelayanan masyarakat 24 jam melalui internet, sehingga bisa mengerjakan sendiri, kalaupun ada gangguan tidak akan mempengaruhi sistem pelayanan,” ujar Wahyudin dalam sambutanya.(Budi/SII)