Yogyakarta—Selalu ada menu khas berbuka puasa yang hanya hadir setiap kali Ramadan tiba. Salah satunya kicak, kue khas dari kampung Kauman, Yogyakarta.
Pasar sore Kauman di Kota Yogyakarta ini merupakan salah satu tradisi khas yang selalu hadir setiap kali datang Ramadan. Sebagian besar para pedagangnya memang warga kampung Kauman sendiri. Mereka menggelar beraneka jajanan menu buka puasa di depan rumah atau lapak yang disediakan panitia Ramadan kampung. Di sepanjang gang sempit, puluhan lapak berjajar menjadikan suasana Ramadan terasa begitu kental.
Sejak sore hingga menjelang berbuka, pasar Ramadan ini selalu ramai. Salah satunya adalah untuk memburu kue khas, kicak, satu kue yang hadir hanya saat bulan suci.
Kicak terbuat dari perpaduan rasa, antara ketan, kelapa muda dan nangka muda. Kue khas Ramadhan ini memang pas saat berbuka puasa, terlebih rasanya yang manis dan beraroma khas.
Taburan kelapa selalu menimbulkan sensasi rasa gurih. Kicak dibuat dari ketan yang ditumbuk halus, dicampur dengan gula, parutan kelapa muda, nangka muda, serta daun pandan dan vanili. Semua bahan yang dicampur menjadi satu dikukus.
Uniknya, kue ini hanya ada saat Ramadan tiba. Awalnya seorang warga kampung Kauman yang bernama Mbah Wono yang memulai membuat kicak untuk dijual sebaga menu takjil.
Puluhan tahun kicak ini bertahan, bahkan kini menjadi kue yang laris manis, sekaligus ikon wisata kuliner di kampung Ramadan Kauman, Yogyakarta. Harganya pun sangat terjangkau sehingga kicak laris manis dan selalu habis.”Rasanya manis. Ya, selalu habis. Laris kok, cuma dua ribu,” kata Vita penjaja kicak.
Rasa kue ini selain manis juga mengenyangkan sehingga tepat disantap waktu berbuka puasa. Warga yang berburu menu takjil selalu mencari kue ini.
Selain kicak, para pengunjung juga bisa menemukan berbagai menu lokal Yogyakarta lainnya, mulai jajanan pasar, berbagai jenis minuman seperti kolak, es buah hingga sayur mayur dan lauk pauk.
Sumber:VIVA