Koalisi Rakyat Jabar Bersatu Minta FPI Dibubarkan

oleh -
Koalisi Rakyat Jabar Bersatu Minta FPI Dibubarkan

Bandung, Massa yang mengatasnamakan diri dari Koalisi Rakyat Jawa Barat Bersatu pada hari, Kamis (19/1), menggelar Sawala Apel Akbar 191 di depan Gedung Sate Jl Diponegoro kota Bandung untuk menyampaikan pendapat dan petisi kepada pemerintah.

Massa yang merupakan gabungan dari berbagai elemen ormas, LSM, perguruan pencak silat, santri, masyarakat adat, mahasiswa dan kelompok lainnya ini berkumpul untuk menyuarakan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa serta menjunjung tinggi 4 pilar kebangsaan dan pemerintah bersikap tegas pada organisasi yang anti Pancasila dan tidak menghargai budaya di Indonesia.

Kiagus Zaenal Mubaroq dari forum lintas agama mengawali sambutannya pada siang hari itu, ia mengingatkan kembali bagaimana bangsa Indonesia ini bisa dibangun oleh para pendiri negara kita yang dilandasi dengan Pancasila dan semangat persatuan dan kesatuan.

Koalisi Rakyat Jabar Bersatu Minta FPI Dibubarkan

Selanjutnya orasi dilakukan secara bergantian dari para petinggi ormas dan LSM yang hadir, diantaranya dari Pagar Nusa, Pekat, Sundawani, Jangkar, Manggala, LSM Penjara, Baraya, Pupuhu Masyarakat adat Sunda, dll. Dari orasi yang disampaikan umumnya mengajak masyarakat Jawa Barat untuk mewaspadai gerakan-gerakan yang mengarah pada upaya adu domba umat dan masyarakat, intoleransi beragama dan berbudaya serta orasi memberi dukungan kepada Kapolda Jabar Irjen Pol. Anton Charliyan untuk tidak segan memproses hukum Riziek Shihab terkait dugaan melakukan pelecehan terhadap Pancasila.

Dihadapan massa yang hadir saat itu, ketua umum GMBI M.Fauzan membacakan petisi yang telah dibuat oleh Koalisi Masyarakat Jabar Bersatu, “Alim ulama, ormas, LSM, mahasiswa, masyarakat adat, buruh, tani ini adalah bagian masyarakat bangsa yang terpanggil untuk menyatakan keprihatinan atas perilaku yang melecehkan Pancasila dan simbol kenegaraan serta adu domba yang dilakukan oleh Riziek Shihab atas nama umat Islam. Dalam keprihatinan tersebut kami perlu tegaskan disini bahwa masyarakat Jawa Barat bukanlah masyarakat yang brutal yang berani melawan para ulama, ustad dan habib serta tokoh agama lainnya, justru kami senantiasa menempatkan mereka ditempat terhormat”, ujar Fauzan.

Koalisi Rakyat Jabar Bersatu Minta FPI Dibubarkan

Dilanjutkan olehnya, sehubungan dengan itu kami menyatakan petisi sebagai berikut, 1). Kami menyatakan mendukung penuh pengusutan dugaan perbuatan pidana yang dilakukan Riziek Shihab dan mendukung sepenuhnya Polda Jabar untuk melaksanakan penegakkan hukum tersebut. 2). Kami meyakini Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang berkeadaban serta sejalan dengan ajaran Islam dan agama lain yang ada di Indonesia, oleh karenanya Pancasila sebagai ideologi negara harus dihormati dan dipertahankan dari segala bentuk pelecehan dan rongrongan, dari dasar itu kami menilai bahwa sikap Riziek Shihab selaku imam besar FPI tidak bisa dibiarkan dalam wadah NKRI. 3). Kami menolak keras segala bentuk perbuatan kekerasan, menghasut, fitnah dan sikap intoleran yang dilakukan selama ini oleh Riziek Shihab dan organisasi FPI diberbagai wilayah RI baik dalam bentuk lisan maupun perbuatan yang merusak ketentraman, keharmonisan, perdamaian dan keutuhan NKRI. Oleh karena itu kami meminta Presiden RI, DPR RI, MPR RI, Panglima TNI, Kapolri, dan petinggi negara yang berwenang lainnya untuk segera membubarkan FPI dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang.

Petisi tersebut ditandatangani tanggal 19 Januari 2017 di Bandung. Dan setelah dibacakan, perwakilan dari massa menyerahkannya kepada Gubernur Ahmad Heryawan di Gedung Sate dan dihadiri oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI M. Herindra dan Kapolda Jabar Irjen Pol. Anton Charliyan.

Ikut hadir pada gelaran sawala apel akbar tersebut diantaranya Sukmawati Sukarnoputri, Toto, para tokoh agama, adat dan masyarakat. (stanly)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.