SEMARANG – Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menyaksikan secara langsung deklarasi KKQ (Kauman Kampung Qur’an) pada malam wisuda PPRQ (Pondok Pesantren Raudlatul Qur’an) Kauman Semarang, semalam (13/01/2017). Pembacaan ikrar masyarakat Kauman yang menyatakan siap mensukseskan Kauman sebagai Kampung Qur’an dipimpin oleh Lurah Bangunharjo.
Adapun bunyi ikrar tersebut menyebutkan, “Kami, masyarakat Kauman berikrar; Siap mendukung, mengembangkan, dan mensukseskan pendidikan Al Qur’an dan pengamalan ajarannya agar terbangun generasi qur’ani di lingkungan Kauman dengan segala upaya dan potensi. Baik secara individu maupun institusi kemasyarakatan dan keagamaan di lingkungan Kauman.”
Deklarasi KKQ dilaksanakan seusai prosesi wisuda 59 santri putra dan putri yang dinyatakan telah lulus dalam belajar Al Qur’an. Sejumlah 20 santri dinyatakan khatam Al-Qur’an secara bil ghaib (hafalan) dan 39 santri yang khatam bin nadzar (membaca tartil). Dalam pembacaan nama-nama santri yang diwisuda, tercatat santri asal Jawa tengah, Indramayu, dan yang terjauh berasal dari Palembang.
KH Azim Wasi’ dalam kesempatan tersebut memberikan sambutan. Salah satu sesepuh Kauman tersebut menyatakan bahwa PPRQ adalah pesantren yang terfokus pada tahfidzul qur’an dan beraliran ahlussunah wal jamaah ala NU.
“Tidak ada yang berubah. Kami masih seperti yang dulu.” Kata Kiai Azim membuka sambutannya. “Garis besar dari Kiai kami (Al Maghfur KH Turmudzi Taslim AH) adalah pesantren ini hanya diperuntukkan bagi orang yang berminat tahfidzul qur’an. Jadi, kami tegaskan di pesantren ini tidak boleh sekolah, tidak boleh bekerja. Tapi hanya fokus menghafalkan Al-Qur’an” Kata Kiai Azim.
“Tidak hanya tahfidz. Tapi ada kajian kitab”. Imbuhnya. Lebih lanjut salah satu sesepuh Kauman tersebut juga menegaskan bahwa PPRQ adalah pesantren NU, “Kami tegaskan bahwa pesantren ini ahlussunah wal jamaah am nahdliyyah.” Tegasnya.
Dalam sambutan, Kiai Azim juga mengungkapkan salah satu peran masyarakat sebagai bentuk dukungan dalam menciptakan suasana qur’ani di kawasan Kauman.
“Masyarakat Kauman telah melakukan pengorbanan besar. Satu hari ini seluruh toko yang ada di sepanjang jalan Kauman tutup. Bahkan pada Ahad lalu pawai Akbar Kirab Kauman Kampung Qur’an semua snack dan makanan ditanggung oleh masyarakat Kauman.” Terangnya menutup sambutan.
Selain Khatmil Qur’an dan pembacaan ikrar KKQ, Walikota Semarang bersama KH Ali Mufidz, KH Hanief Ismail, KH Manaqib, H Noor Achmad, dan segenap tokoh masyarakat yang ada menyaksikan momen pelantikan pengurus Perkumpulan Remaja dan Santri Kauman yang secara rutin mengadakan pengajian rutin Yasin, tahlil dan sebagainya oleh Habib Hasan Toha Al Munawar.
[AR Hidayat_SorotIndo]