DPP PKP Jabar Nyatakan Solid Pada Hasil Munaslub PKP 2023

oleh -
Ketua DPP PKP Jabar Nyatakan Solid Pada Hasil Munaslub PKP 2023
Ketua DPP PKP Jabar, Adri Mahran Pratama.

BANDUNG, sorotindonesia.com – Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Partai Keadilan dan Persatuan Jawa Barat (DPP PKP Jabar), Adri Mahran Pratama, menyatakan bahwa pihaknya solid terhadap hasil Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa) yang telah dilaksanakan pada akhir bulan Februari 2023 lalu.

Munaslub DPN PKP itu sendiri digelar sebagai buntut gagalnya PKP dibawah kepemimpinan Yussuf Solichien menjadi salasatu partai politik peserta Pemilu 2024. Padahal semenjak didirikan pada tahun 1999 hingga 2019, PKP tidak pernah absen pada ajang pesta demokrasi tersebut dan selalu menempatkan wakilnya di parlemen.

Munaslub PKP 2023

“Kita di PKP Jabar solid untuk mengawal dan melaksanakan hasil dari Munaslub 2023 sebagai forum pemegang kekuasaan tertinggi partai,” tegas Adri Mahran Pratama, Rabu (18/4/2023) di Bandung.

Oleh karena itu, Adri mengajak kepada kadernya untuk patuh kepada partai dan bukan kepada personal. Hal tersebut disinggungnya karena pasca Munaslub ada upaya-upaya dari pengurus DPN PKP sebelumnya yang terkesan enggan melepaskan jabatannya secara legowo.

“Keputusan PKP pada Munaslub kan sifatnya kolektif kolegial, dihadiri pendiri dan pengurus dari pusat hingga daerah. Disitu juga dijelaskan terkait dengan AD ART dan inisiasi dari diadakannya Munaslub itu sendiri. Bahkan Ketua Umum DPN sebelumnya (Yussuf Solichien) ikut diundang, namun beliau tidak hadir, itu juga yang dipertanyakan oleh para kader,” ungkapnya.

“Jadi, untuk seluruh kader, wajib patuh kepada kepada partai dan bukan kepada personal. Forum pemegang kekuasaan tertinggi partai adalah Munaslub. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, hasil dari Munaslub yang sah itu antara lain terkait dengan penetapan susunan personalia dan kebijakan pokok partai, patut kita hargai dan hormati. Bagaimana partai ini bisa menjadi besar jika prosesnya tidak ikut kita kawal dan laksanakan,” ujar Adri menambahkan.

Baca Juga:  Jajaran DPK PKP Jabar Gelar Rapat Konsolidasi dan Serahkan Mandat Kepada Adri Mahran Pratama Laksanakan Tugas Pucuk Pimpinan Provinsi

Adri juga mengingatkan agar kader untuk tidak mudah goyah atas dinamika yang terjadi di internal ataupun di eksternal partai pasca Munaslub.

DPSP

“Jangan goyah, kita berpolitik dengan cerdas dan waras serta patuh kepada aturan main partai. Kita akan tetap mengambil posisi, terlepas tidak bisa direct namun indirect, kita akan tetap menjaga eksistensi PKP melalui agenda politik lainnya seperti Pilkada,” pungkasnya.

Hasil Munaslub PKP 2023, Aslizar Nurdin Tanjung Diangkat Menjadi Ketua Umum DPN PKP yang Baru

PKP (Partai Keadilan dan Persatuan), partai politik yang pertama kali dipimpin oleh Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat pada tahun 1999 berlogo burung garuda serta padi dan kapas ini, untuk pertama kalinya juga gagal jadi salasatu peserta pemilu untuk tahun 2024 mendatang, meski telah menempuh gugatan hingga PTUN.

Hal tersebut tentunya memicu dinamika di tubuh PKP yang kala itu dipimpin oleh Yussuf Solichien, purnawirawan perwira tinggi bintang dua Marinir, hingga muncul gagasan Munaslub dari jajaran partai tersebut mulai dari pusat hingga daerah.

Baca Juga:  Brigjen TNI (Purn) Yusep Sudrajat Terjun Ke Dunia Politik, Gabung Ke Partai PKP

Dimotori Ketua Dewan Pembina DPN PKP yang juga mantan Wapres RI periode 1993-1998, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno selaku ketua tim formatur pada Munaslub 2023, melalui sejumlah pertimbangan akhirnya mengangkat Mayjen TNI (Purn) Aslizar Nurdin Tanjung, Ph.D., sebagai Ketua Umum DPN PKP yang baru untuk periode 2023-2025 melalui surat nomor 10/Munaslub/PKP/II/2023 tentang Ketua Umum dan Susunan Pengurus DPN PKP Periode 2023-2025 yang ditandatangani tanggal 27 Februari 2023.

Ketua Umum DPN PKP hasil Munaslub 2023, Aslizar Nurdin Tanjung.

Hasil Munaslub itu sendiri, diungkapkan ada sejumlah faktor yang dituding menjadi penyebab PKP gagal mengikuti Pemilu 2024. Diantaranya Yussuf Solichien selaku Ketua Umum diduga telah melanggar ART PKP dan Peraturan KPU No. 4 Tahun 2022 pada proses tahapan verifikasi partai politik.

Kegagalan PKP mengikuti Pemilu ini juga merupakan tanggung jawab Ketua Umum DPN PKP Yussuf Solichien yang seharusnya dipertanggungjawabkan pada Munaslub PKP tahun 2023. Kegagalan PKP ini sangat memprihatinkan dan berpotensi besar kehilangan anggota legislatif perwakilan PKP di seluruh tanah air.

Sebagai informasi, pada Pemilu 2019, PKP berhasil menghadirkan 154 anggota DPRD, dengan total pemilih 312.775 orang.*

Comments

comments