YOGYAKARTA, sorotindonesia.com – Sebuah kereta api relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng menjadi korban aksi pelemparan batu oleh oknum tidak bertanggung jawab, yang menyebabkan dua orang penumpang terluka. Insiden yang videonya viral di media sosial ini terjadi saat kereta melintas di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Srowot pada Minggu (6/7/2025).
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa akibat lemparan batu tersebut, kaca jendela kereta pecah dan serpihannya mengenai dua orang penumpang. “Setiba di Stasiun Solobalapan, dua penumpang tersebut diperiksa dan diobati oleh tim medis serta langsung dirujuk ke RS Triharsi,” ujar Feni dalam keterangannya.
Pihak KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang dan sangat menyayangkan aksi vandalisme tersebut. Feni menegaskan bahwa tindakan pelemparan terhadap kereta api adalah pelanggaran hukum serius yang membahayakan keselamatan perjalanan.
“KAI Daop 6 akan terus menelusuri pelaku aksi vandalisme ini dan menyerahkan ke pihak berwajib untuk diproses hukum,” tegasnya. Ia mengingatkan bahwa pelaku pelemparan terhadap kereta api dapat diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun sesuai Pasal 194 KUHP.
Sebagai langkah antisipasi, KAI akan memperkuat sistem pengamanan dengan meningkatkan patroli di jalur rawan, memasang kamera pengawas, serta menjalin koordinasi lebih intensif dengan aparat kepolisian dan masyarakat setempat. “Mari bersama hentikan segala bentuk vandalisme terhadap kereta api,” tutup Feni.
