Selain melakukan evaluasi, Sigit menuturkan, upaya dan strategi selanjutnya adalah melakukan pengecekan langsung di lokasi arus mudik baik via darat, udara dan laut. Hal itu untuk mengetahui secara langsung, apa saja yang harus diperbaiki dan disiapkan demi menyambut arus mudik dan balik Lebaran.
“Hari ini kita akan melaksanakan pengecekan di jalur Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur sampai Bali. Ini semua untuk meyakinkan bahwa persiapan mudik tahun 2024 betul-betul bisa terselenggara dengan aman dan baik. Tentunya kami imbau karena kepadatan yang luar biasa apabila masyarakat bisa melaksanakan mudik lebih awal tentunya akan lebih baik. Karena tentu akan mengurangi potensi kemacetan di jalan,” ucap Sigit.
Untuk potensi kemacetan di jalur darat khususnya jalan tol, Sigit mengungkapkan bahwa, pihaknya bersinergi dengan pihak terkait telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas (lalin), yakni ganjil-genap, Contraflow, One Way. Kebijakan rekayasa lalin ini akan bersifat situasional.
“Disisi lain kami juga melakukan evaluasi agar dijalur arteri juga tidak terlalu terdampak atau tetap berjalan. Dan tentunya ini utamanya saat kita laksanakan kegiatan One Way, sehingga semuanya berjalan dengan baik,” tutur Sigit.
Baca Juga: Tegas! Satpol PP Kota Bandung Ancam Segel Tempat Hiburan Jika Buka Selama Ramadan
Selain itu, Sigit mengatakan bahwa seluruh pihak terkait juga telah menyiapkan plan kontijensi terkait dengan potensi terjadi perubahan cuaca yang ekstrem. Sehingga apabila jalur mudik terendam banjir, petugas sudah menyiapkan alternatif.
“Dan ini semua, akan kita lakukan evaluasi tiap hari dan kita harapkan ini menjadi bagian upaya untuk memberikan kenyamanan terhadap kegiatan mudik. Ada program-program mudik gratis diselenggarakan kementerian/lembaga terkait dan ini juga kita harapkan bisa bantu kurangi terjadinya kemacetan,” papar Sigit.