Bandung, – Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si., mengapresiasi penyelenggaraan pemilu bupati dan walikota serta Pilgub Jabar yang aman dan damai. Kapolda juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, Paslon dan timses, serta seluruh warga Jawa Barat, sehingga pesta demokrasi itu berjalan aman dan kondusif. “Di tengah-tengah dinamika arus mudik dan balik serta sepak bola piala dunia, masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya dengan cerdas,” sebut Kapolda saat menyampaikan kata sambutan pembukaan rapat pleno rekapitulasi, penetapan, dan pemungutan suara Pilgub Jabar 2018 di Aula Setia Permana Jl. Garut 11 Bandung, Minggu (8/7/2018).
Apresiasi ini juga disampaikan kepada masyarakat pemilih sehingga angka partisipasi pada Pilgub 2018 meningkat menjadi 71 persen atau lebih tinggi dibanding Pilgub 2013 yang mencapai 63 persen. “Mudah-mudahan ke depan bisa 80 persen,” harapnya.
Kapolda menilai, suasana Jawa Barat selama proses dan tahapan pilkada berjalan aman dan gangguan kamtibmas berkurang. “Kondisi ini tidak terlepas dari peran ulama yang selalu berdoa agar tidak ada gangguan, khususnya gangguan yang berpotensi SARA,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi menegaskan adanya tiga target agar tidak ada keputusan pemungutan suara ulang (PSU) yakni jangan ada rekomendasi panwas terkait PSU, jangan ada jajaran KPU yang diberhentikan DKPP karena melanggar aturan, dan tidak ada PSU. Namun ia percaya jajaran pengawas pemilu bekerja profesional, sehingga tidak ada kecurangan, pelanggaran, manipulasi suara yang terstruktur dan masif, serta tidak ada persoalan serius yang mencederai proses demokrasi di Jawa Barat. “Secara prinsip, Pilkada Jabar sudah memenuhi ekspektasi meski target nasional sebesar 77 persen tidak tercapai. Namun kita harus mengapresiasi upaya yang telah dilakukan KPU Jabar,” ungkapnya. [*]