BANYUWANGI, sorotindonesia.com – Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 65 orang (53 penumpang dan 12 kru) dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam. Hingga Kamis (3/7/2025) pagi, baru empat orang yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sementara 61 orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Kepala Kantor Badan SAR Wilayah Jawa Timur, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, sekitar pukul 22.56 WIB. “Kapal itu kemudian dilaporkan tenggelam pada pukul 23.55 WIB, tepatnya di Perairan Cekik, Gilimanuk,” kata Nanang. Keempat korban yang selamat berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci sebelum kapal tenggelam sepenuhnya.
Tim SAR gabungan dari Basarnas Banyuwangi, Basarnas Denpasar, Pos SAR Jembrana, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) segera dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian sesaat setelah menerima laporan. Namun, upaya pencarian menghadapi kendala serius.
“Sampai saat ini kami belum menemukan penumpang kapal (lainnya), dan juga ada kendala cuaca dan ombak di Selat Bali yang mencapai sekitar 2,5 meter, sehingga menyulitkan tim SAR,” ujar Wahyu Setia Budi, Koordinator Pos SAR Banyuwangi, pada Kamis dini hari.
Penyebab pasti tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya hingga kini masih dalam proses pendalaman dan investigasi oleh pihak berwenang. Tim SAR gabungan masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk mencari para korban yang hilang.