Madiun, Mengaku pernah mengalami sendiri ditarik lebih mahal oleh Juru Parkir (Jukir), Ansor Rosidi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun yang baru menjabat selama kurang lebih satu bulan, berjanji bakal melakukan perbaikan berkaitan dengan parkir di wilayahnya.
Ditemui di ruang kerjanya, di kantor Dinas Perhubungan Kota Madiun, Kamis (09/02), Ansor banyak menyampaikan pentingnya pembenahan di sektor tersebut. “Banyak laporan masyarakat yang mengeluhkan terkait pelayanan serta tarif yang tidak sesuai,” tegas Ansor kepada Sorot Investigasi Indonesia
Berangkat dari laporan masyarakat adanya pengamatan langsung di lapangan, akhirnya Kadishub merasa perlu dilakukan tindakan yang terukur dengan tujuan melakukan pembenahan terkait parkir di Kota Madiun.
“Saya pernah membuktikan sendiri, Jukir memungut tarif diatas ketentuan yang ada,” lanjut Kadishub.
Dari pengamatan serta pengalamannya tersebut, Ansor mengatakan bahwa saat ini sebenarnya retribusi terkait parkir sudah berjalan dengan naik. Hanya saja pengaturannya yang masih amburadul alias semrawut.
Oleh karenanya, Ansor berinisiatif segera merencanakan beberapa langkah kedepan dengan menggandeng instansi terkait lainnya seperti dari Kepolisian untuk ikut membantu menjadikan petugas parkir yang paham, mengerti, serta melaksanakan aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
“Saya menargetkan bulan depan (Maret, red) program saya sudah bisa terlaksana,” imbuh Ansor.
Ansor berharap, dengan terwujudnya pembenahan aturan tersebut, Kota Madiun akan menjadi lebih baik lagi dari khususnya di sisi pelayanan parkir.(and)