“Kepentingan politik yang utama untuk NU dan pesantren karena pasangan calon nomor dua punya komitmen terhadap para kiai. Jadi jangan pernah ragu, yakinkan semua untuk milih nomer dua,” tegasnya.
Kata Agus, pemerintah yang mendapat keberkahan dimulai dari masyarakat memilih pemimpin yang dekat dengan ulama dan ulama yang mau dijadikan pemimpin.
“Pasangan calon gubernur seorang santri mantan Kapolda berpasangan dengan seorang gus, putra Mbah Moen (KH Maimoen Zubair), pasangan calon wali kota Semarang dari golongan nasionalis kombinasi dengan pengurus NU Semarang Utara, lengkap nasionalis dan religius” urainya.
Sekretaris GPN Kota Semarang, Dimas Bagus Pamungkas mengungkapkan hal senada. Ia meminta agar semua relawan tetap kompak menjaga keluarga dan warga sekitar dari adanya kemungkinan politik uang.
“Ini yang harus kita waspadai, jangan sampai masyarakat yang sudah komitmen memilih nol dua bubar karena uang,” ujarnya.