AMBON, (SI) – Pengurus dan jajaran Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (DPD PMPRI) Provinsi Maluku, akan menggelar road show Syi’ar NKRI selama dua minggu lebih dari tanggal 22 Januari hingga 5 Februari 2018 yang akan dilaksanakan di sejumlah kota dan kabupaten di Maluku.
Syi’ar NKRI ini diantaranya akan menyambangi Kota Ambon, Kota Piru (Kab. Seram Bagian Barat) Kota Masohi (Kab. Maluku Tengah), Kota Bula (Kab. Seram Bagian Timur) dan Kota Langgur (Kab. Maluku Tenggara).
“Program ini merupakan kegiatan perdana di tahun 2018 dan agenda kegiatan lanjutan Syi’ar NKRI yang sudah di awali pada tanggal 14 Agustus 2017 lalu,” kata Ketua DPD PMPRI Provinsi Maluku, Erpan Tella.
“Syi’ar NKRI DPD PMPRI Maluku yang pernah hadir mengejutkan di beberapa instansi pemerintah di Maluku ini dijadikan program rutin yang akan dilaksanakan setiap tahun yang telah ditetapkan pada Rapat Kerja Daerah akhir tahun 2017,” ungkap Erpan lebih lanjut.
Erpan Tella lebih jauh menerangkan bahwa Syi’ar NKRI tetap menjadi program rutin di Maluku didasarkan pada temuannya saat pelaksanaan aksi Syi’ar NKRI tahun 2017 kemarin, ada beberapa pejabat publik dan pegawai kantor di daerah ini yang tidak mengetahui empat konsensus dasar bernegara kita yakni Pancasia, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Pejabat publik dan para pegawai saja sudah tidak tahu poin-poin konsensus dasar bernegara, lantas bagaimana dengan memaknai esensinya, lalu kemudian dijalankan untuk kemakmuran masyarakat Maluku, ini bisa dibilang ajaib jika terlaksana. Apakah hal tersebut adalah ouput dari sosialisasi empat pilar kebangsaan difokuskan di ruang-ruang seminar..? Lantas bagaimana dengan wawasan kebangsaan yang juga harus di ketahui oleh kalangan masyarakat kecil yang bersentuhan langsung dengan ragam kebhinekaan di Maluku,” cetus Erpan panjang lebar.
“Oleh sebab itu, sudah tentu menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai generasi Maluku yang cinta NKRI untuk menyegarkan kembali konsensus dasar bernegara ini,” ujar Erpan.
Kami berharap, kata Erpan, kegiatan Syi’ar NKRI yang akan dilakukan mulai tanggal 22 Januari 2018 ini bisa di dukung oleh Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon, agar kiranya peningkatan wawasan kebangsaan di bumi Para Raja-raja Maluku ini menjadi tanggung jawab kita bersama.
“Hasil kajian dari DPD PMPR Indonesia Provinsi Maluku, indikasi terjadinya Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN), diantaranya tidaklah lain karena minimnya wawasan kebangsaan,” pungkas Erpan.
Diwawancara terpisah, Ketua DPP LSM PMPR Indonesia Rohimat yang akrab disapa dengan panggilan Joker didampingi Sekjen Fajar Budhi Wibowo menyatakan dukungannya terhadap kegiatan Syi’ar NKRI yang dilaksanakan oleh jajarannya di DPD Maluku.
“Syi’ar NKRI merupakan salasatu program utama PMPR Indonesia yang sudah dilaksanakan di DPP. Sehingga kami sangat mendukung daerah yang melaksanakan sosialisasi konsensus nasional berupa 4 pilar kebangsaan untuk menumbuh kembangkan wawasan kebangsaan di masyarakat,” urainya. [St/rls]
