BANDUNG – Hotel Executive Learning Centre (Helic) diluncurkan pada hari, Sabtu (23/9/2017), bertempat di Ciremai Building 6th floor STP NHI Jl. Dr. Setiabudi, Kota Bandung.
Terbentuknya lembaga Helic yang digagas oleh PT NHI (Nusantara Hospitality Insani) ini berfokus pada peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang kuat dan profesional untuk posisi General Manager (GM), Executives dan Departement Head di bidang usaha perhotelan di Indonesia melalui sebuah program training.
Ada dua program yang ditawarkan oleh Helic, yakni CHM (Certified Hotel Manager) dan EDP (Executive Development Program).
Di program CHM, subjects yang diberikan diantaranya GM & Function, Asset Management, Risk Management, Operational Excellence (Rooms), Operational Excellence (F&B), Financial Management, Maintenance Management, e-Commerce Digital Marketing, Marketing Strategy, Revenue & Distribution, Strategic Thinking & Decision Making, HR Compliance, HR Leadership dan Hospitality Law.
Sedangkan di program EDP berfokus pada Room Division Management, F&B Management, HR Management serta Sales and Marketing.
Pada program training ini, peserta nantinya diharapkan dapat menjawab isu-isu terkait dengan manajerial hotel.
Helic dalam pelaksanaannya berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan Learning Resources dari IMI (International Management Institute) Switzerland, WILEY, AHLEI, Routledge dan Pearson.
Acara peluncuran Helic ini dimeriahkan dengan gelaran talkshow bertemakan Kompetensi adalah Mantra untuk Memenangkan Persaingan yang menghadirkan pembicara antara lain Rachmat Solahuddin (IMI Luzern-Switzerland), Mr George Ubbelohde (ICBET Hong Kong), Anang Sutono (STP NHI), I Gede Putu Laksaguna (LEPPI) Herman Muchtar (PHRI), dan Violetta Simatupang sebagai moderator.
Sekaligus dalam rangkaian acara tersebut ditandatangani MoU antara HELIC dan ICBET serta IHGMA Parahyangan, serta Bank Mandiri.
Helic Siapkan SDM Hotel Standar Internasional
Presiden Direktur PT NHI, Rully Zulkarnain saat wawancaranya dengan awak media di sela acara talkshow menjelaskan bahwa gagasan dibentuknya lembaga Helic ini berawal dari keinginan untuk sharing pengalaman para senior di bidang perhotelan kepada generasi dibawahnya yang bergerak di bidang hotel.
“Pada statistik tahun 2005-an, banyak sekali hotel-hotel kecil berdiri di Indonesia. Disitu, banyak juga yang tadinya menjabat di level departement head dan langsung dipromosikan menjadi GM. Sehingga dari proses itu kualitas service-nya tidak sebaik yang diharapkan. Para senior atau alumni NHI kemudian mencoba untuk membuat semacam wadah yang sekarang kita sebut Helic, centre untuk mendidik GM agar mereka bisa cepat memahami bagaimana mereka me-manage hotel dengan lebih baik. Dan ini akan difasilitasi oleh para senior yang telah memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun,” terang Rully.
Ditambahkan oleh Rully, “Biasanya di hotel-hotel internasional, promosi jabatannya ke GM berdasarkan pada pengalaman dan kompetensi yang dinilai oleh para operator itu sendiri. Saat ini kita sedang melakukan sertifikasi yang kedepannya akan kita ajukan kepada Kemenpar RI. Insya Allah, untuk menjadi GM itu harus melewati proses sertifikasi, saat ini sih belum. Tetapi idealnya kedepan harus ada sertifikasi, kita ciptakan program Hotel Administration, Certified Hotel Manager dan Certified Hotel Executive, dan itu dikeluarkan oleh lembaga semodel Helic ini ataupun yang lainnya,” bebernya.
Rully mengharapkan dengan program yang telah disusun, bisa membuka wawasan bagaimana sertifikasi para GM atau dept. head itu penting untuk bekerja maksimal guna memajukan pariwisata Indonesia kedepannya. Terlebih dengan hadirnya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), tenaga kerja asing bisa bekerja di Indonesia. Misalnya seorang waiter asal Malaysia bisa bekerja di hotel Indonesia, begitupun sebaliknya. “Jadi alangkah baiknya jika para pegawai dan GM bisa ter-certified dengan baik sehingga waktu mereka melamar bekerja ke luar negeri, sertifikasi itu bisa dijadikan referensi yang diakui,” pungkas Rully.
Program Helic melibatkan fasilitator berpengalaman, seperti Anang Sutono, Martino Tanor, Dina Sandri Fani, Violetta Simatupang, Susanto Sukarto, Wishnu Handoko, Herry Defrizal, Wientor Rah Mada, Tommy Saroso, Christy Megawati, Julius Slamet, Ade Noerwenda, Nila Krisnawati, Agus Badrudin, Eduard Rudolf Pangkerego dan Hana Hoed.
PT NHI sendiri dikelola oleh Rully Zulkarnain sebagai Presdir, dibantu empat orang direktur, yakni Bambang Katjaswara, Reza Sunardi, Anti Roesfian dan Irmansjah Madewa.
Batch pertama Helic rencananya akan mulai digulirkan pada tanggal 9 Oktober di Kota Bandung.(*)
