BANDUNG, (sorotindonesia.com) Forum Jagaseke (Jaga Mata Air) yang merupakan sebuah Gerakan Penyelamatan Mata Air Tatar Sunda yang pendiriannya digagas oleh tokoh Jawa Barat Solihin GP pada bulan Juni tahun 2013 lalu, menggelar Rapat tahunan 2017 di Gedung Indonesia Menggugat Jl Perintis Kemerdekaan kota Bandung, (25/2).
“Gerakan yang murni swadaya ini mengemban misi untuk mengembalikan mata air ke masyarakat dan menyusun pola untuk memperlakukan air tanah”, ujar ketua harian Agus Arenk kepada wartawan di sela acara rapat. “Program prioritas adalah membangun pola-pola kearifan lokal”, imbuhnya.
Rapat forum Jagaseke tatar Sunda didalamnya telah dirancang program kerja untuk memberikan arahan dan pedoman bagi pelaksana kegiatan-kegiatan forum Jagaseke dalam mewujudkan dharma bhaktinya bagi kepentingan forum khususnya dan kepentingan bangsa dan negara pada umumnya, juga merupakan sarana dan wahana interaksi kegiatan organisasi atau forum dan komunikasi antar anggota dalam rangka turut serta mensukseskan pembangunan disegala bidang khususnya konservasi air dan alam serta lingkungannya.
Ada 7 prioritas yang menjadi pokok bahasan pada rapat tahunannya kali ini, yaitu Penataan Mata Air, Pembentukan Komunitas Jagaseke, Restorasi Mata Air, event kegiatan di mata air berbasis edukasi/ekologi/ekonomi, Orang Tua Asuh Mata Air, Mebdorong kebijakan pro mata air, Revitalisasi kearifan lokal mata air.
Direktur Air Limbah PDAM kota Bandung yang hadir mewakili pemkot, Ir Hj Novera Deliyasma, MT., mengatakan apresiasinya kepada kegiatan yang dilakukan oleh Jagaseke, “Kami memberikan apresiasi atas penyelenggaraan rapat anggota tahunan dan musyawarah yang dilaksanakan oleh Jagaseke dalam rangka menjaga dan pelestarian seke-seke (mata air) di kota Bandung dan sekitarnya”, ucapnya.
Lebih lanjut Novera menjelaskan bahwa pihaknya sangat berkepentingan atas kelestarian seke-seke sebagai pasokan utama air ke Bandung dari kabupaten Bandung yang secara kuantitas terbatas.
Ikut hadir pada kegiatan rapat itu diantaranya ketua umum Jagaseke Dadang Abdul Haris, perwakilan dari BLH, Polrestabes, PDAM kota Bandung, akademisi, dan para tamu undangan. (stanly)