BANDUNG, sorotindonesia.com – Kendaraan off road jenis cruiser hasil karya PT FIN Komodo Teknologi, Indonesia, hadir pada kegiatan pameran inovasi sarana prasarana Kodam III/Siliwangi yang dilaksanakan di lapangan upacara Makodam III/Siliwangi, (23/6/2023) lalu.
Kegiatan yang dipimpin langsung Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tersebut, turut dihadiri antara lain oleh Gubernur Jawa Barat, H.M Ridwan Kamil bersama Sekdaprov Jabar serta pejabat terkait, pejabat Mabes TNI, mitra Kodam III/Siliwangi, juga tamu undangan.
Sepanjang acara, kendaraan mini off road ini tampak menjadi primadona yang cukup menyedot perhatian para tamu undangan, disamping puluhan produk inovasi lainnya yang ditampilkan oleh Kodam III/Siliwangi untuk membantu kesulitan masyarakat, seperti diantaranya alat penjernih air Filter Nusantara, Mesin Olah Runtah (Motah), pupuk Bios 44 DC, dan Kendaraan Dapur Umum.
Pada kesempatan tersebut, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo bersama Ridwan Kamil sempat mencoba berkeliling lapangan menggunakan FIN Komodo yang menggendong mesin 250 CC yang diklaim mampu membawa beban hingga 250 Kg dan penggunaan bahan bakar yang irit.

Kodam III/Siliwangi sendiri sudah memesan 15 unit mobil mini off road ini untuk optimalisasi pemberdayaan wilayah dan mendukung tugas Babinsa di wilayah pelosok. Jajaran Kodam III/Siliwangi juga pernah menjajal si mungil bandel tersebut ke daerah Gunung Halu dan Kertasari, Kabupaten Bandung Barat, sambil membawa bantuan bagi masyarakat.
“FIN Komodo ini bisa digunakan pada segala medan yang berfungsi untuk di daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur. Kendaraan ini kami rancang dengan bobot yang ringan dan lentur, beratnya 480 Kg dengan mesin 250 CC,” kata Manajer Operasional PT FIN Komodo Teknologi, Aviantara Karisma, kepada sorotindonesia.com usai kegiatan.
Menurutnya, kendaraan un-conventional ini sudah diproduksi sejak tahun 2008, harapannya untuk menyambungkan pedesaan di seluruh Indonesia.
“Kami sudah produksi dari 2008, yang tujuannya bisa untuk menyambungkan pedesaan yang kondisi jalannya belum memadai,” tambahnya.
Terkait kerjasamanya dengan Kodam III/Siliwangi, Aviantara juga berharap produk perusahaannya ini dapat membantu tugas personel Kodam III/Siliwangi yang berada di wilayah pelosok.
“Kendaraan FIN Komodo ini dapat menyentuh daerah-daerah yang belum ada jalannya. Oleh karena itu, kami berterimakasih kepada Pangdam III/Siliwangi Bapak Mayjen Kunto Arief Wibowo yang sudah mendukung produk kami, produk asli karya anak Indonesia, produk asli Jawa Barat dan produk asli Kota Cimahi, yang mana ini menjadi kebanggaan juga untuk kami, karena produk kami digunakan oleh Kodam III/Siliwangi,” ucap Aviantara.
Menariknya, Aviantara mengungkapkan lebih lanjut bahwa produksi FIN Komodo juga melibatkan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah).
“Jadi, kendaraan produksi kami ini juga menaungi dan memberikan arahan kepada 92 UMKM yang tersebar di Indonesia dengan standar yang kami butuhkan untuk part-part yang digunakan. Seperti jok, stir, itu kami sudah bekerjasama dengan UMKM,” ungkapnya.
Tentang PT FIN Komodo Teknologi
PT FIN KOMODO TEKNOLOGI adalah perusahaan swasta Nasional yang bergerak di bidang Rekayasa & Teknologi (Engineering & Technology) yang telah berpengalaman dalam bidang design dan analisa pesawat terbang, otomotif, simulator, dan integrasi sistim otomasi. Perusahaan ini bukan perusahaan industri ATPM, akan tetapi adalah perusahaan Prinsipal, dimana perusahaan melakukan proses design dan rekayasa engineering serta pengembangan produk yaitu kendaraan nasional FIN Komodo.
Berkantor di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi, perusahaan ini juga merupakan member dari ASIA NUSA yaitu ASOSIASI INDUSTRI AUTOMOTIF NUSANTARA yang anggotanya terdiri dari produsen ‘Micro Car’ dan Mesin Penggerak di seluruh Indonesia.
“Bobot FIN Komodo sangat ringan, sehingga power yang diperlukan untuk melaju relative kecil, akibatnya konsumsi bahan bakar relative irit. Untuk medan hutan, biasanya jarak tempuh sepanjang 100 Km dapat dilalui dalam 6 – 7 jam dengan konsumsi bahan bakar kurang lebih hanya 5 liter, sedangkan kapasitas tangki 20 liter, sehingga dapat survive didalam hutan selama 7 x 4 jam atau 4 hari perjalanan siang hari,” jelas CEO PT FIN Komodo Teknologi, Ir. Ibnu Susilo, yang dilansir dari situs perusahaan.
Kestabilan kendaraan ini pada medan off road yang ekstrem sekalipun, lanjutnya, tidak diragukan lagi.
“Kami design dengan menggunakan perhitungan matematika persamaan keseimbangan yang akurat setiap komponen dan manufakturnya. Untuk kondisi jalan dengan kemiringan 45 derajat dan berlumpur dapat dilalui dengan mudah dan aman, serta tanjakan turunan yang ekstrem tidak ada masalah,” ujarnya.
Untuk kondisi semak-semak (yang belum ada jalan), maka FIN Komodo dapat berfungsi sebagai kendaraan perintis (pembuka jalan) sehingga akan sangat efisien dan menghemat waktu dalam bekerja. Selain itu, FIN komodo yang lincah dan handal dapat digunakan sebagai kendaraan penjelajah atau kegiatan survey atau pengawasan. FIN Komodo juga dapat digunakan untuk mengangkut beban (barang bawaan) seberat 250 Kg, sehingga dapat juga berfungsi sebagai kendaraan utility.
“Kami telah melakukan uji coba prototype dengan melakukan perjalanan adventure daerah pegunungan dan dataran dalam kondisi jalanan aspal, tanah, batu, berlumpur, semua kami lalui dengan aman dan nyaman serta sangat stabil sekali dalam pengendalianya. FIN Komodo sama dengan mobil pada umumnya, tetapi tanpa memerlukan latihan khusus off-road. Apabila kita mengendarai sepeda motor jenis trail maka kita perlu latihan khusus untuk mengemudikan di jalanan off-road, demikian juga untuk mengendari mobil jenis jeep atau minibus atau pick-up, maka kita perlu skill khusus untuk melewati jalanan off-road. Dengan FIN Komodo, maka tidak diperlukan keahlian khusus untuk mengemudikannya baik di jalanan kering maupun jalanan basah,” urai Ibnu Susilo.
FIN Komodo adalah kendaraan un-conventional yang multi guna, dengan dukungan spare part yang tersedia di pasaran, harga relatif terjangkau, perawatan yang mudah dan murah, serta mampu memberikan kenyamanan dan keamanan yang optimum.***
[st]