Dimensi Pusaran Ramadhan Bermuara Sang Fitri

oleh -
oleh
Pusaran Ramadhan
DIMENSI PUARAN RAMADHAN

Dimensi Pusaran Ramadhan Bermuara Sang Fitri

Oleh : Sufi Sang Musafir (SSM)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembaca yang budiman, yang dirahmati Allah swt.

Hadits nabi Muhammad saw  ada  tiga bagian (pusaran) dalam ramadhan :

أول شهر رمضان رحمة ووسطه مغفرة وآخره عتق من النار

Artinya: “Awal Bulan Ramadhan adalah Rahman, pertengahannya adalah Magfirah dan Akhir (Ramadhan) adalah terbebas dari api neraka

Berbicara ramadhan tentunya tidak lepas dari hakikat “shaum” atau puasa itu sendiri. Jika hanya cerita puasa, ceritanya beraneka ragam tergantung usia, jenis kelamin dan status.

DPSP

Betapa tidak, puasa jika diceritakan oleh seorang anak tanggung, mereka mendambakan saat buka puasa dengan hidangan lezat dan tidak ketinggalan jalan-jalan ngabuburit atau jalan-jalan lepas sahur bisa bergurau bersama teman-temannya atau sekedar melepas “mejeng” atau tebar pesona. Lain halnya arti puasa jika diceritakan oleh orang yang memiliki bakat bisnis, tentunya momen puasa dijadikan ajang dagang. Tidak sedikit berapa pasar kaget, fenomena meja dengan seabrek kue, minuman pengunggah selera dan makanan buka puasa penuh di atasnya di pinggir-pinggir jalan baik di kota besar maupun kota kampung saja. Mereka mengais rizki dengan memanfaatkan momen bulan ramadhan.

Pembaca, ini adalah rahmat Allah swt. Kasih sayang Allah tetap menyelimuti bulan ramadhan. Ratusan pedagang kagetan di pinggir-pinggir jalan mewarnai fenmena buka puasa ramadhan, terlepas apakah ia puasa atau tidak. Yang jelas Allah tidak pernah pilih kasih dan pilih sayang. Semua mendapat bahagian rizkinya masing-masing. Masjid-masjid, mushola-mushola penuh sesak dengan jamaah sholat tarawih. Fenomena ini selalu ada di setiap daerah di bulan ramadhan. Kita namakan minggu pertama bulan ramadhan. Dan kita sebut sebagai minggu pertama RAHMAT atau PUSARAN yang PERTAMA.

PUSARAN KE DUA

Jika dalam pusaran pertama, membuktikan bahwa Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang. Hikmah ramadhan dirasakan tidak harus oleh orang-orang yang puasa saja. “Apakah para pedagang kaget itu harus memiliki syarat muslim? atau harus puasa? kan tidak semuanya…. Itulah Ar-rohman ar-rohim nya Allah membias ke semua makhluknya tanpa terkecuali.

Nah, di pusaran ke-dua ini hanya dirasakan oleh mu’min yang puasanya betul-betul ingin beda dari yang lain. Setidak-tidaknya ia ngin membongkar misteri ramadhan ini menjadi ibadah secara khusus demi memohon ampunan Allah swt.

Ada pengalaman menarik, para ahli medis banyak mengungkap fakta hikmah puasa menurut tinjauan medis. Organ tubuh kita, seperti halnya alat pencernaan bekerja terus menerus selama kurang lebih 16 jam selama 365 hari. Apa yang terjadi kalau kita logikan mesin motor yang tidak diservis, tidak dibersihkan carburatornya, businya. Dapat dipastikan akan mengalami gangguan bahkan kerusakan berat. Mesin motor tidak beroperasi dan berjalan seperti normalnya. Demikian juga dengan tubuh kita jika pergunakan terus menerus, bisa jadi juga akan mengalami gangguan dan kerusakan.Menurut beberapa ahli menjelaskan antara lain:

1. Allan Cott, M.D., seorang ahli dari Amerika, telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku Why Fast membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain: a. To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental). b. To look and feel younger (melihat dan merasa lebih muda). c. To clean out the body (membersihkan badan) d. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak. e. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan seks). f. To let the body health itself (membuat badan sehat dengan sendirinya). g. To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa). h. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi). i. To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri). j. To slow the aging process (memperlambat proses penuaan).

2. Dr. Yuri Nikolayev Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow menilai kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini. Beliau mengatakan: what do you think is the most important discovery in our time? The radioactive watches? Exocet bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting. (Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional).

3. Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh (fasting is the ladies best beautifier, it brings grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes the body contour).

Baca Juga:  Exstreme Community Sukaraja, Berikan Santunan 70 Anak Yatim

4. Riyad Albiby and Ahmed Elkadi mengatakan Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun system terhadap berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi sel limfosit T yang secara significan bertambah, setelah puasa.

5. Sulimami mengatakan bahwa untuk penyakit seperti diabetes sekalipun puasa ramadhan tidak akan berbahaya , malah memberikan banyak manfaat (Sulimami, dll, 1988: 549-552)

6. Jalal Saour berpendapat bahwa berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)

7. Muzam MG, Ali M.N dan Husain berpendapat  bahwa puasa juga aman untuk pasien yang mempunyai gangguan ulcer pada lambung. Penelitian dilakukan oleh Muzam MG, Ali M.N dan Husain dalam observasi terhadap efek puasa ramadhan terhadap asam lambung.

8. Elson M. Haas M.D. Direktur Medical Centre of Marin (sejak 1984)  mengatakan dalam puasa (cleansing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogy nutrisi, balancing, building( toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang “missing link” dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating atau terlalu banyak makan, makan dengan protein yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula. Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya agar lebih seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk menjadi lebih seimbang dan lebih terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih baik lagi bila dalam pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti Influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris (nyeri dada karena jantung), panas dan insomnia.

9. Dr Sabah al-Baqir dan kawan-kawan mengatakan bahwa Puasa dapat mengurangi jumlah hormon pemicu stress . Dia bersama tim dari Falkutas kedokteran Universitas King Saud.yang melakukan studi terhadap hormon prolaktin, insulin dan kortisol, pada tujuh orang laki-laki yang berpuasa sebagai sampel. Hasilnya bahwa tidak ada perubahan signifikan pada level kortisol. Prolaktin, dan insulin. Ini menunjukkan bahwa puasa bulan ramadhan bukanlah pekerjaan yang memberatkan, dan tidak mengakibatkan tekanan mental maupun saraf. Percobaan ini menunjukan peningkatannya terjadi pada perbedaan waktu saja, bila pada hari tidak puasa prolaktin mengalami kenaikan tertinggi pada jam 16.00. sementara pada bulan Ramadhan mengalami puncaknya pada pukul 21.00 dan menurun lagi sampai batas terendahnya pukul 04.00. Sementara insulin meningkat pada pukul 16.00, sedang pada bulan ramadhan pukul 21.00, menurun sampai batas terendah pukul 16.00. Sedang Kortisol pada hari biasa mencapai puncaknya pukul 09.00, menurun pada pukul 21.00, sementara pada bulan Ramadhan tidak ada perubahan berarti.

10. Dr Ahmad al-Qadhi, Dr. Riyadh al-Bibabi, bersama rekannya di Amerika melakukan uji laboratorium terhadap sejumlah sukarelawan yang berpuasa selama bulan Ramadhan. Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh positif puasa yang cukup signifikan terhadap sistem kekebalan tubuh. Indikator fungsional sel-sel getah (lymfocytes) membaik hingga sepuluh kali lipat, walaupun jumlah keseluruhan sel-sel getah bening tidak berubah, namun prosentase jenis getah bening yang bertanggung jawab melindungi tubuh dan melawan berbagai penyakit yaitu sel T mengalami kenaikan yang pesat.

11. Dr Riyadh Sulaiman dan kawan-kawan tahun 1990 dari RS Universitas King Khalid, Riyadh Saudi melakukan penelitian terhadap pengaruh puasa Ramadhan terhadap 47 penderita diabetes jenis kedua (pasien yang tidak tergantung insulin). Dan sejumlah orang sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa bulan ramadhan tidak menimbulkan penurunan berat badan yang signifikan. Tidak ada pengaruh apapun yang berarti pada kontrol penyakit diabetes diabetes dikalangan penderita ini. Sejauh ini puasa Ramadhan aman saja bagi penderita diabetes sejauh dilakukan dengan kesadaran dan kontrol makanan serta obat-obatan.

12. Dr. Muhammad Munib dan kawan-kawan dari Turki juga melakukan sebuah penelitian terhadap seratus responden muslim, Sampel darah mereka diambil sebelum dan diakhir bulan ramadhan, untuk dilakukan analisis dan pengukuran terhadap kandungan protein , total lemak (total lipid), lemak fosfat, asam lemak bebas, kolesterol, albumin, globulin, gula darah, tryglycerol, dan unsur-unsur pembentuk darah lainnya, dan didapat, antara lain bahwa terjadi penurunan umum pada kadar gula (glukosa) dan tryacyglicerol orang yang berpuasa, terjadinya penurunan parsial dan ringan pada berat badan, tidak terlihat adanya aseton dalam urin, baik dalam awal maupun akhir puasa, sebab sebelum puasa ramadhan, kenyataan ini menegaskan tidak adanya pembentukan zat-zat keton yang berbahaya bagi tubuh selama bulan puasa islam, Dengan keutamaan puasa, glikogen dalam tubuh mengalami peremajaan, memompa gerakan lemak yang tersimpan, sehingga menghasilkan energi yang lebih meningkat.

Baca Juga:  Tips Mudik Aman Menggunakan Motor

Dan banyak para ahli lainnya yang sudah membuktikan dengan hipotesanya.

Yang jelas nahwa orang yang berpuasa itu juga dijamin sehat sebagaimana hadits nabi Muhammad saw:

صُومُوا تصحوا

“Puasalah kalian niscaya kalian akan sehat”

Pusaran Ketiga

Didalam pusaran ketiga ramadhan ini tentunya berada di minggu ke-tiga bulan ramadhan. Para pesertanya disamping menginginkan “Maghfiroh” atau ampunan Allah swt juga memohon agar terbebas dari api neraka. Jadi ketika sampai dengan pusaran ke -tiga ini pesertanya nantinya akan berada dan terombang-ambing dibawa kedalam pusaran yang terdalam dan deras hingga muncul di muara FITRI. Suci bersih seperti bayi.

Integrasi Dimensi

Tidak mudah untuk mencapai dmensi pusaran ke-2 dan ke-3 ramadhan. Karena disamping gelombang ujiannya sangat berat, juga pusaran di dalamnya sangat deras, bilur-bilur amalnya sebagai senjata pengurai pusaran harus dibentangkan sebagai perisai sabar dan tabah iman. ada bilur 30 juz, ada bilur “diam”, ada bilur dzikir, shalawat, sholat nawafil, lail, dhuha, isyraq, isti’adah, kafaroh serta JAMU JATI KENDI nya terus diminum. dan lain sebagainya. Kendati demikian bagi yang ingin menyandang piala kemuliaan “TAQWA” dari Allah swt, kenapa tidak harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Ada analogi di sekitar kita untuk membandingkan dan menyimpulkan di pusaran mana kita berada..

Fenomena puasa 3 Hewan

Ayam:

Hewan pertama yang melakukan puasa adalah ayam betina. Ayam akan melaksanakan puasa sekitar 13 hari. Puasa ini dia lakukan untuk calon-calon ayam baru.

Ular:Seperti yang telah kita ketahui, bahwa ayam betina itu berpuasa demi menghangatkan suhu badannya. apalagi ayam betina tidak bisa beraktivitas, termasuk makan dan minum, saat mengerami telur. Jika induk ayam tidak sabar dalam berpuasa maka telur yang dieraminya akan busuk dan selanjutnya anak ayam akan mati.

Hewan lain yang juga ikut puasa adalah ular. Ular akan melaksanakan puasa setelah menelan mangsanya. apalagi jika tubuh mangsanya lebih besar dari tubuh ular tersebut. Hal ini dilakukan karena ular memerlukan waktu lebih lama untuk memproses mangsanya. Puasa ular biasanya berkisar antara 2 sampai 3 minggu.

Agar ular mampu menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu yang harus dilakukan adalah harus mengganti kulitnya secara berkala.
Tidak serta merta ular bisa menanggalkan kulit lama. Ia harus BERPUASA tanpa makan dalam kurun waktu tertentu. Setelah PUASANYA TUNAI, kulit luar terlepas dan muncullah kulit baru.
Hikmahnya:

1. WAJAH ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.
2. NAMA ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama yakni ULAR.
3. MAKANAN ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.
4. CARA BERGERAK sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.
5. TABIAT dan SIFAT sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

Ulat:

Ulat termasuk hewan paling rakus. Karena hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan. Tapi begitu sudah bosan makan, ia lakukan perubahan dengan cara berpuasa. Puasa yang benar-benar dipersiapkan untuk mengubah kualitas hidupnya. Karenanya ia asingkan diri, badannya dibungkus rapat dan tertutup dalam kokon sehingga tak mungkin lagi melampiaskan hawa nafsu makannya.
Setelah berminggu-minggu puasa, maka keluarlah dari kokon seekor makhluk baru yang sangat indah bernama KUPU-KUPU.
Hikmahnya:

1. WAJAH ulat sesudah puasa berubah INDAH MEMPESONA
2. NAMA ulat sesudah puasa berubah menjadi KUPU-KUPU
3. MAKANAN ulat sesudah puasa berubah MENGISAP MADU
4. CARA BERGERAK ketika masih jadi ulat menjalar, setelah puasa berubah TERBANG di awang-awang.
5. TABIAT dan SIFAT berubah total. Ketika masih jadi ulat menjadi perusak alam pemakan daun. Begitu menjadi kupu-kupu menghidupkan dan membantu kelangsungan kehidupan tumbuhan dengan cara membantu PENYERBUKAN BUNGA.
Kesimpulan:
Semoga ibadah puasa kita mampu menghijrahkan diri kita agar semakin takwa dan mampu khairunnas anfauhum linnas (sebaik-baik manusia ialah yang dapat memberikan manfaat bagi manusia lainnya).
Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga tunai sebulan suntuk. Aamiin YRA

Jika lebarannya hanya pengen seperti ayam silakan, ular ganti kulit silakan juga, ulat dipersilakan…..

Indahnya kupu-kupu terbang kesana kemari dengan warna warni yang menarik hati..itulah gambaran TAQWA tadi, saat memangdang kupu-kupu tidak terbayang bagaimana saat ia masih ulat dulu,

Nah, Kupu-kupu nan cantik inilah yang lahir dari muara kepompong sang fitri kembali kepada kesucian kepada fithrah dengan gelar “TAQWA identik = MULIA” Insya Allah…. SSM.SII

Comments

comments

Tentang Penulis: baihaqi

"katakan yang benar meskipun pahit akibatnya.."

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.