Diduga Pupuk Jenis NPK Palsu Beredar Di Petani

oleh -
Pupuk Jenis NPK
Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah

Palangka Raya, sorotindonesia – Para kelompok tani yang berada di kota palangka raya merasa aneh terhadap pupuk jenis NPK Mutiara Biru yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, tahun anggaran 2016.

Hal tersebut terkuat oleh Ketua Kelompok Tani di Bereng Bengkel kota Palangka Raya beberapa waktu lalu.

Pupuk Jenis NPK
Slamet Riady, Ketua Kelompok Tani Bereng Bengkel

Slamet Riady yang kesehariannya bertani hampir 30 tahun lebih dan juga sebagai ketua kelompok tani, merasa aneh dan tidak biasa terhadap Pupuk jenis NPK Mutiara Biru yang diberikan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah.

“Selama saya bertani hampir tiga puluh tahun dan saya sudah tahu betul dan paham jenis pupuk yang cocok untuk tanaman cabe, setelah saya memakai pupuk yang diberikan oleh Dinas, pupuk nya tidak bisa larut ditanah dan setelah beberapa lama tanaman saya tidak subur malah kerdil dan layu.” Terangnya.

Baca Juga:  Kadispertapa Kota Bandung dan Kodim 0618/BS Panen Padi di Sawah Abadi

Dan juga menurutnya bahwa dia berani memastikan bahwa pupuk yang diberikan tidak mengandung unsur NPK, karena butirannya warna coklat seperti tanah liat serta apa bila ditabur pada tanah tidak bisa menyatu atau terurai ditanah selama beberapa bulan.

Selain itu dipihak Dinas, ibu Dewi Erawti, Kabid Pruduksi Hortikultura, menyatakan bahwa dia baru menjabat sebagai kabid dan tidak mengetahui tentang pengadaan tersebut dan akan mengevaluasi informasi yang telah didapat.

Baca Juga:  Kembangkan Sektor Pertanian Sebagai Upaya Diversifikasi Ekonomi Lokal

“maaf terkait adanya temuan yang diduga pupuk palsu oleh para kelompok tani, kami akan turun ke lapangan dan akan mengambil sample pupuk tersebut, serta akan minta pertanggung jawaban para pelaksana ataupun rekanannya” tandasnya.

DPSP

Namun sampai dinaikan berita ini pihak dinas tidak bisa memberikan tentang data hasil lab yang telah dikirim ke Bogor. (Indra/Yudi)

Comments

comments