CIMAHI – Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Danpussenarmed) TNI AD Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya, M.A., menekankan kepada seluruh jajaran prajurit korps Armed untuk tetap memiliki kualitas PRIMA. Hal tersebut dikatakannya saat menerima kunjungan wawancara awak media di ruang kerjanya di Mako Pussenarmed, Cimahi, Rabu (15/11/2023).
Kualitas PRIMA yang dimaksud yakni, Profesional-Responsf-Inovatif-Modern dan Adaptif.
“Profesional artinya prajurit harus menguasai kemampuan yang dibutuhkan dalam kecabangan (korps) Armed, sehingga dapat mengoperasionalkan kesenjataan secara tepat. efektif dan efisien. Selanjutnya, Responsif. Artinya, prajurit harus memiliki keinginantahuan yang lebih, tidak apatis terhadap sesuatu yang baru. Sehingga setiap menjalankan tugas dapat terlaksana dengan baik. Berikutnya, Inovatif. Bila seorang perwira tidak ada inovasi, dipastikan tidak akan bisa berkembang. Kemudian, Modern. Setiap prajurit korps Armed harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi kesenjataan saat ini. Artinya apa, senjata kita saat ini sudah modern semua, tapi jika dalam diri prajurit tidak modern akan sulit melaksanakan tugas dengan baik. Terakhir, Adaptif. Prajurit harus bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan di sekitar. Bagaimana kita bisa menyesuaikan diri di sekitar lingkungan, sehingga kita tidak menjadi asing di lingkungan sendiri,” urai Mayjen TNI Yudhy menjelaskan.
Selain itu, menurut jenderal bintang dua ini, setiap prajurit harus memiliki tekad yang kuat dalam mengembangkan diri, menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan kesenjataan yang kita miliki saat-saat ini. Mengingat kemajuan dan perkembangan teknologi kesenjataan dunia yang saat ini sangat dinamis.
“Untuk itu, kualitas PRIMA harus selalu menjadi motto dan ditanamkan oleh setiap prajurit korps Armed dalam menjalankan tugas dan operasi,” pesannya.
Selama mengemban tugas 1 tahun 2 bulan menjabat sebagai Danpussenarmed, Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya menegaskan telah berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan kapabilitas Korps Armed.
Ditututrkan oleh Mayjen TNI Yudhy, awal dirinya menjabat sebagai Danpussenarmed, korps yang dipimpinnya mendapatkan predikat WBK ( Wilayah Bebas dari Korupsi) dari Kementerian PAN RB. Dan sejumlah penghargaan bidang militer lainnya.
Secara kesenjataan, lanjut Yudhy, dari kesenjataan yang ada sudah tergelar saat ini, kita terus berupaya melengkapi ke-sistem-an nya.
“Termasuk ada salah satu Batalyon yang baru terbentuk, Batalyon Armed 21 yang letaknya ada di Makassar,” ujar Danpussenarmed yang someah dan murah senyum ini.
Saat ini kesenjataan Artileri Medan (Armed) yang dimiliki sebagian besar sudah dilengkapi dengan teknologi mutakhir. Mulai dari Roket Astros buatan negara Brasil. Dengan jarak jangkauan mencapai 100 Km. Meriam 155 Caesar buatan Prancis. Meskipun jarak capainya hanya mencapai 40 Km, namun akurasi dan ketepatan tembaknya bisa diperhitungkan.
Pussenarmed juga memiliki meriam 155 yang berada diatas tank. Saat ini unit tersebut hanya ada di dua batalyon. Satu lagi yang terbaru, artileri Medan dikabarkan Jenderal TNI Agus Subiyanto menambah senjata terbaru yang rencananya mulai didatangkan pada tahun 2025 mendatang. Sejenis dengan roket Astros, namun jarak capainya lebih unggul. Sanggup menjelajah hingga 289 Km.
“Ini akan datang (ke Indonesia) mulai tahun 2025,” tutup Danpussenarmed.***