JAKARTA – Sesaat sebelum membuka acara ‘Kolokium dan Diseminasi Informasi Geologi‘ Badan Geologi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meluncurkan Gerakan Bijak Menggunakan Air Tanah. Gerakan ini dikatakan Menteri Arifin merupakan bagian upaya bersama dalam rangka konservasi dan ketersediaan sumber daya air tanah.
“Pada kesempatan ini, selain produk Badan Geologi yang akan di-launching, saya hendak mencanangkan gerakan Bijak Menggunakan Air Tanah sebagai upaya kita bersama dalam rangka konservasi dan ketersediaan sumber daya air tanah sebagai tanggung jawab terhadap generasi selanjutnya,” kata Arifin dalam sambutannya pada acara tersebut di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Arifin mengungkapkan acara Kolokium ini merupakan wadah yang sangat berharga bagi kita semua untuk menjelajahi dan mendalami isu-isu dan kegiatan yang dilakukan oleh Badan Geologi, yang memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral dan sektor lainnya untuk tujuan pembangunan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari peningkatan pemahaman tersebut, penerapan regulasi terkait air tanah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peran pemerintah dalam menjaga keberlanjutan dan ketersediaan sumber daya air. “Kita semua perlu memahami peran regenerasi air tanah, kontrol pemanfaatan, serta upaya-upaya perlindungan yang harus diimplementasikan,” ucap Arifin.
Plt. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menyatakan, kegiatan Kolokium dan Diseminasi Informasi Geologi ini merupakan bagian dari komitmen Badan Geologi untuk menyediakan informasi yang akurat, tepat dan relevan tentang program dan berbagai kegiatan yang selama ini dilakukan terkait dengan kebencanaan geologi, potensi sumber daya geologi, geologi lingkungan, dan pengelolaan data kegeologian.
Sejatinya acara ini tidak hanya menjadi panggung bagi para ahli geologi untuk membagikan hasil kerja-kinerja dan pemikiran mereka, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi dan pertukaran pemikiran agar terwujud Badan Geologi yang kinerjanya terus meningkat demi tercapainya pembangunan nasional yang berkelanjutan.
“Semoga hasil kolokium dan diseminasi informasi geologi ini tidak hanya menjadi sumbangsih berharga dari Badan Geologi, tetapi terutama dapat diimplementasikan secara nyata dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan sekaligus pengelolaan sumber daya alam yang lestari. Dengan demikian, Badan Geologi berkomitmen untuk terus mendukung dan menggelorakan semangat kolaboratif di antara para pemangku kepentingan geologi,” ujar Wafid.***