BANDUNG, sorotindonesia.com – Untuk ikut meramaikan kunjungan wisatawan ke daerah timur Jawa Barat (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPC Wilayah 3 Cirebon bekerjasama dengan ASPPI Jawa Barat menggelar kegiatan West Java Travel Mart 2017 yang akan dilaksanakan pada tanggal 12-14 Mei 2017 di Cirebon.
Gelaran ini bertujuan untuk mempertemukan buyer dan seller yang terdiri dari perusahaan perjalanan wisata dan perusahaan jasa pariwisata baik lokal, nasional dan mancanegara, serta sebagai sarana explore dan promosi serta memperkenalkan destinasi-destinasi wisata di wilayah Jawa Barat khususnya di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.
“Sebetulnya tujuan ASPPI menggelar acara ini untuk menyikapi telah dibukanya tol Cipali dan kesiapan Cirebon menjadi destinasi wisata, tahun ini diharapkan bisa terealisasi sebanyak 150 buyer dan 75 seller, yang 25% diantaranya dari negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia dan Thailand sekaligus untuk bertukar program halal tourism”, jelas Taufiq Hidayat, ketua DPC ASPII Wilayah 3 Jawa Barat pada konferensi pers di hotel Grand Pasundan kota Bandung, Minggu (12/3).
Ketua ASPPI Jawa Barat D. Alexandrie pada kesempatan itu menerangkan bahwa nama gelaran tersebut menggunakan kata West Java untuk menghindari hal-hal atau friksi kedepannya, “kita dalam acara ini akan mengundang teman-teman dari luar negeri, bila memungkinkan juga mengundang teman-teman di Eropa, seperti Swedia dan Skandinavia”, terangnya.
Saat muncul pertanyaan kenapa gelaran ini di Jawa Barat bagian timur, Alex menjawab bahwa tahun depan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) akan hadir yang akan menjadi alternatif destinasi kunjungan ke Jawa Barat, “Kami ingin mengedepankan Caruban Carnival tanpa mengesampingkan yang lain, BIJB hegemoninya masih tinggi dan didukung oleh pemerintah dan masyarakat, saya mencoba mendorong teman-teman untuk membuat WJTM tetap di Cirebon dan mengundang seluruh stakeholder di Jabar untuk berpartisipasi di daerah ini, ini salah satu support kami untuk mendukung program pemerintah agar seluruh Jabar ekonomi pariwisatanya tergali”, jelasnya.
“Selanjutnya tahun depan WJTM akan digelar di daerah Priangan Timur (Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran) dan dua tahun ke depan di wilayah Subang”, ungkapnya.
Ketua Panitia, Agung, menjelaskan bahwa WJTM kali ini dimaksudkan untuk mengenalkan dan mengembangkan wisata Cirebon dan sekitarnya, bukan hanya sebagai lintasan saja tetapi menjadi tujuan. “Salah satu rangkaian acara WJTM 2017 ini adalah Caruban Carnival, mengangkat seni yang ada di Cirebon, memperkenalkan bahwa Jawa Barat punya carnival seperti di Jember dan Banyuwangi”, harapnya.
“Tanggal 13 Mei peserta akan explore ke wahana paralayang Majalengka, lalu ke Museum Talaga Manggung dan Camping Ground di bumi perkemahan Si Domba Kuningan. Selanjutnya tanggal 14 Mei peserta akan diajak visit UMKM, lunch nasi jamblang Cirebon, show time Caruban carnival dan kunjungan ke batik paksi nagaliman”, pungkas Agung.
Ditemui oleh SII seusai acara, ketua umum ASATI M Syukri Machmud menyatakan pihaknya secara prinsip akan mendukung dan bersinergi dengan siapapun, “Kami hadir bukan untuk bersaing, siapapun yang ada keperluan untuk pariwisata, pengembangan pariwisata, terutama destinasi baru kita akan support”, ujarnya. Ditambahkannya, “bahkan kita bisa bantu promosi karena kita punya digital market list, tentunya secara internasional kita bisa jual keseluruh dunia”.
Konferensi pers WJTM 2017 ini dihadiri oleh Ketua ASPPI Jawa Barat, Ketua DPC ASPPI Wilayah 3 Cirebon, Ketua Panitia WJTM 2017, Ketua Umum ASATI, juga Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Bandung. (stanly)